TEMPO.CO, Surabaya-Eggi Sudjana dan Moch Sihat menjadi pasangan pertama dari calon perseorangan yang memastikan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Ini setelah keduanya menyerahkan dua truk berkas rekapitulasi dukungan ke Komisi Pemlihan Umum Provinsi Jawa Timur di hari terakhir penyerahan, Kamis, 11 April 2013. Dua truk itu memuat berkas Kartu Tanda Penduduk milik 1,2 juta pendukung Eggi dan Sihat dari 33 kabupaten/kota. "1,2 juta ini lebih dari yang ditargetkan dari sebaran 33 kabupaten/kota," kata Eggi, Kamis 11 April 2013.
Berdasarkan surat dari Pemerintah Provinsi Nomor 470/832/106.06/2013 tanggal 4 April 2013, merujuk Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK2) Kementerian Dalam Negeri, sejumlah 37.269.885 jiwa. Bagi calon independen atau perseorangan yang mendaftarkan diri untuk pemilihan kepala daerah Jawa Timur, harus didukung 3 prsen dari jumlah penduduk yakni 1.118.096 jiwa yang tersebar minimal di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur. Dukungan ini harus riil dengan menyertakan fotokopi KTP dan surat pernyataan dukungan yang ditandatangani pemilik KTP.
Kedatangan Eggi di Kantor KPU Jawa Timur lebih dulu disambut dengan kesenian tradisional Sronen dari Madura. Tidak hanya itu, ratusan massa pun memadati kantor KPU mengiringi kedatangan Eggi. Di lokasi, sudah disediakan beberapa rombong makanan untuk menjamu massa.
Tarit asal Kota Gresik mengatakan ada lima bus berisi sekitar 200 orang yang didatangkan dari seluruh Gresik. Ia dijanjikan akan diberi ongkos transportasi sepulangnya dari Surabaya. "Akan diberi uang, katanya ongkos transport, setelah pulang dari sini," ujarnya.
Menurut Tarit, sudah 2-3 bulan ini, Eggi menggalang dukungan dari masyarakat Gresik. Di kampung Tarit sendiri, tim sukses Eggi mendekati warga dengan membagikan sembako. "Katanya memang untuk maju jadi gubernur," katanya.
Berbeda dengan Tarit, beberapa massa lainnya sebenarnya datang untuk berziarah ke Bangkalan. "Kita mau ziarah ke Bangkalan tapi disuruh mampir dulu ke sini, untuk makan," ujar salah seorang warga.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad mengatakan pihaknya akan memeriksa dan melakukan verifikasi berkas rekapitulasi dukungan Eggi. "Apakah sesuai dengan undang-undang dan peraturan KPU, atau tidak," ujarnya.
Setelah tahapan penyerahan, dukungan akan diverifikasi di tingkat PPS pada 15-28 April, di tingkat PPK pada 29 April-5 Mei dan di tingkat KPU kabupaten/kota pada 6-12 Mei. Proses verifikasi dilakukan secara faktual dari rumah ke rumah. Jika ternyata kurang atau tidak sesuai, maka KPU akan memberitahukan kepada pasangan yang bersangkutan untuk melengkapinya.
Apabila lolos, maka KPU mengumumkan pendaftaran pasangan calon perseorangan selama 13-14 Mei. Dilanjutkan dengan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur 13-19 Mei 2013.
Menurut Andry, syarat yang ditujukan bagi calon perseorangan sama sulitnya dengan syarat yang ditetapkan calon dari jalur partai politik. Bagi mereka yang didukung partai politik harus mendapat dukungan 15 persen kursi di DPRD. "Sama saja, sama-sama tidak mudahnya," katanya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita terkait
Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya
3 jam lalu
Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaKata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah
3 jam lalu
Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan
2 hari lalu
Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.
Baca SelengkapnyaSoal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
2 hari lalu
PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.
Baca SelengkapnyaPKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
2 hari lalu
PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaPKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin
25 hari lalu
PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan
28 hari lalu
Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas
31 hari lalu
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.
Baca SelengkapnyaPDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024
31 hari lalu
Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.
Baca SelengkapnyaKhofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda
37 hari lalu
Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024
Baca Selengkapnya