Melongok Pabrik AHRS Milik Pembalap Asep Hendro  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 10 April 2013 17:12 WIB

Seorang wajib pajak Asep Hendro digiring petugas saat tiba di Gedung KPK Jakarta, Selasa (9/4). Asep merupakan seorang pengusaha otomotif dan mantan pembalap. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asep Hendro Racing Sport atau lebih dikenal dengan sebutan PT. AHRS, milik mantan pembalap era 1990-an, Asep Hendro, memproduksi beberapa aksesori otomotif seperti jaket, kaus, sarung tangan, dan baju balap.

Pembuatan barang tersebut dilakukan dengan cara industri rumahan di kampung halamannya di Munjul, Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. “Perusahaan AHRS yang di sini dikelola oleh saudaranya. Tapi saya tidak tahu apakah itu milik Pak Asep atau bukan,” ujar Kepala Desa Mangkurakyat, Aar Sumardi, Rabu, 10 April 2013.

Dia juga mengaku tidak mengatahui berapa banyak aset yang dimiliki Asep di kampung halamannya. Alasannya, setiap bangunan dan lahan yang ada hanya atas nama keluarganya, baik kakaknya maupun keponakannya. Asep merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.

Pembuatan t-shirt, jaket, dan wearpack berlogo AHRS dilakukan di bagian samping dan belakang rumah Ahmad, kakak Asep. Sedangkan pembuatan sarung tangan dilakukan di samping rumah Nanang, yang jaraknya hanya terhalang lima bangunan dari rumah Ahmad.

Kedua tempat ini berada persis di jalan raya Garut-Bayongbong, tepatnya di Kilometer 5. Di setiap penjuru bangunan terpampang plang dan spanduk bertuliskan AHRS. Jumlah pegawainya lebih dari 20 orang. “Perusahaan AHRS ini sudah lama berdiri. Saya saja sudah bekerja 10 tahun,” ujar salah seorang pegawai, Dede Saepudin, 42 tahun.

Menurut Dede, pembuatan baju, jaket, dan baju balap dikelola oleh Ahmad. Dia mengaku tidak mengetahui berapa banyak hasil produksi barangnya. Namun, barang tersebut lebih banyak dikirim ke Depok, yakni perusahaan pusat AHRS.

Pegawai lainnya, Irfan, 36 tahun, menyatakan barang yang diproduksi di Garut merupakan pesanan dari Depok. Dia mencontohkan untuk baju balap, setiap minggunya bisa mengirim sebanyak 15 setel. “Tergantung pesanan, kalau lagi musim balap biasanya order juga banyak,” ujarnya. Namun dia enggan membebeberkan kondisi perusahaan tempat ia bekerja. ”Baiknya tanya langsung ke Pak haji Ahmad saja,” ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar

SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang

Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!

'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'

Berita terkait

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

3 hari lalu

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

3 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

11 hari lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

12 hari lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

4 Maret 2024

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

4 Maret 2024

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

1 Maret 2024

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya