Seorang pelajar sekolah menggambar dalam aksi memperingati Hari HIV/ADIS Sedunia di Denpasar, Bali, (1-12). (AP Photo/Firdia Lisnawati)
TEMPO.CO, Samarinda - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalimantan Timur menemukan 36 anak berusia di bawah lima tahun di Samarinda positif tertular HIV/AIDS. Mereka terjangkit penyakit ini karena ditularkan oleh ibunya sejak dalam kandungan. Saat ini sebanyak 138 ibu rumah tangga di Samarinda juga positif mengidap HIV/AIDS.
Para ibu rumah tangga itu tertular penyakit tersebut dari suami mereka. "Kemungkinan suaminya "suka jajan" atau pengguna narkoba jarum suntik," kata Sekretaris KPA Kalimantan Timur, Jurnanto, Rabu, 10 April 2013.
Berdasarkan catatan KPA hingga Februari 2013, jumlah total pengidap penyakit AIDS di Kalimantan Timur sebanyak 2.820 orang. Menurut Jurnanto, jumlah pengidap penyakit tersebut masih bisa bertambah. "Penderita itu harus dicari atau ditemukan karena penyakit ini tidak bisa diketahui tanpa dicari," kata dia.
Sejauh ini KPA telah mendeteksi zona merah atau daerah rawan penularannya. Salah satunya adalah lokalisasi yang tersebar di seluruh Kalimantan Timur. KPA, menurut dia, hanya bisa mencegah dengan memberi pengarahan serta membagikan kondom untuk pencegahan. "Setidaknya ini bisa mencegah penularannya," kata dia.
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.
