TEMPO.CO, Karanganyar -Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup II Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo diketahui menggelar latihan militer di bukit Dusun Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, yang berlokasi sekitar 50 kilometer di timur Solo.
Tim Investigasi TNI Angkatan Darat menyebutkan, di bukit itulah tercetus keinginan untuk membalas dendam terhadap empat pembunuh Sersan Kepala Heru Santoso. Penggagasnya adalah tiga prajurit yang sedang berlatih.
Latihan dilakukan pada 10-26 Maret 2013 dengan diikuti 30 prajurit dan 22 pelatih. Seorang warga Tlogodringo yang menolak namanya disebutkan, mengatakan dalam latihan itu, para prajurit menggunakan senjata laras panjang dan granat.
Sehingga setiap hari selama latihan, warga biasa mendengar rentetan tembakan dan ledakan. "Senjatanya selalu dibawa para peserta. Termasuk saat makan atau tidur," ucapnya kepada Tempo, Jumat 5 April 2013.
Seorang relawan Anak Gunung Lawu mengatakan lokasi di bukit Tlogodringo memang cocok untuk latihan militer. Sebab bisa dipakai untuk latihan bertahan hidup, navigasi, dan penyelamatan dalam kondisi ekstrim. "Di lokasi latihan sangat gelap. Jarang ada yang datang ke sana, kecuali memang untuk latihan militer atau pendidikan dasar pecinta alam," katanya.
Dia mengatakan hampir tidak mungkin peserta latihan meninggalkan lokasi. Sebab selalu diawasi dengan ketat oleh pelatih. Selain itu, dia memperkirakan tidak mungkin peserta bisa menyelinap tanpa sepengetahuan pelatih. Sebab, jarak dari lokasi latihan dengan markas pelatih antara 1-2 kilometer yang harus ditempuh dengan berjalan kaki. Sedangkan jarak dari markas ke lapangan dusun sekitar satu kilometer.
Warga Desa Gondosuli lainnya mengaku selama latihan Kopassus hanya melihat truk lewat di depan rumahnya dua kali. Yaitu saat datang dan pulang usai mengadakan latihan. "Kami tidak tahu apa yang terjadi di sana karena dilarang mendekat," katanya.
