TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat berencana menambah dua lagi posisi wakil ketua umum dalam kepengurusan partai hingga 2015 nanti. Keputusan ini dibuat dalam rapat tim formatur yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat Demokrat tadi malam.
"Memang akan ada penyesuaian, rencananya akan tambah dua wakil ketua umum," kata ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, yang masuk dalam tim formatur, di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 2 April 2013.
Saat ini Demokrat sudah memiliki dua wakil ketua umum, yaitu Max Sopacua dan Johny Allen Marbun. Nurhayati memastikan penambahan dua wakil ketua umum tak akan menggeser kedudukan Max dan Johny di Demokrat. "Yang jelas tak akan ada geser-menggeser, kebersamaan adalah kunci keberhasilan."
Setelah terpilih sebagai ketua umun dalam kongres luar biasa Demokrat di Bali akhir pekan lalu, Susilo Bambang Yudhoyono langsung menunjuk tim formatur yang akan membahas restrukturisasi partai. Tim ini diketuai oleh SBY dan beranggotakan Syariefuddin Hasan, Jero Wacik, Nurhayati, dan Max Sopacua.
Nurhayati menyatakan penambahan dua wakil ketua umum diharapkan akan memudahkan dan membantu SBY dalam menjalankan partai. Apalagi, sebelum setuju menjadi ketua umum, SBY mensyaratkan agar keterlibatannya di partai tak mempengaruhi kerja di pemerintahan.
Nurhayati membantah dugaan bahwa penambahan dua wakil ketua umum ini untuk mengakomodasi dua kubu yang disebut-sebut menguat menjelang KLB, yaitu kubu Marzuki Alie dan kubu mantan ketua umum Anas Urbaningrum. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, SBY punya pekerjaan besar yang harus dirampungkan hingga masa kepemimpinannya berakhir pada 2014.
Nurhayati belum bisa memastikan kapan kepengurusan baru bentukan tim formatur bisa diumumkan. "Kami masih menyusun dan sekarang masih rahasia."
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak
Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Jakarta
Ki Joko Bodo Punya Pacar di Tiap Provinsi?
Notes Idjon Djambi Dipatahkan Sipir LP Cebongan
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaIni Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan
4 April 2023
AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat
4 April 2023
AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko
4 April 2023
KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai
3 Oktober 2021
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.
Baca SelengkapnyaDonal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai
13 Maret 2021
Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.
Baca SelengkapnyaKubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada
10 Maret 2021
Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY
Baca SelengkapnyaKata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai
9 Maret 2021
Marzuki Alie menjelaskan perubahan di tubuh Demokrat terjadi sejak Kongres 2015. Ada perubahan AD/ART.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Disarankan Belajar dari Megawati Mendirikan Partai Baru
8 Maret 2021
Anwar Abbas menyarankan Moeldoko, belajar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membentuk partai baru.
Baca SelengkapnyaSiap Maafkan Moeldoko, AHY: Beliau Mantan Panglima, Saya Tetap Hormat
8 Maret 2021
AHY mengaku secara pribadi tidak ada masalah dengan Moeldoko.
Baca Selengkapnya