Tudingan Via Facebook Soal Penyerbuan LP Sleman

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 30 Maret 2013 15:58 WIB

Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjend (Pol) (Purn) Logan Siagian berbincang dengan Kepala Bagian Tata Usaha dan Humas Lapas Kelas II B Sleman, Aris Bimo seusai mengunjungi Lapas Kelas II B kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/3). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tulisan di Facebook dengan akun Idjon Djanbi menyebar luas di media sosial. Tulisan tersebut berjudul Pelaku Penyerangan LP Sleman Adalah Aparat Kepolisian. Intinya adalah tudingan bahwa kasus penyerangan di LP Cebongan, Sleman, adalah ulah polisi yang melibatkan dua kartel narkoba di tubuh kepolisian.

Dalam paparannya, penulis dengan akun Idjon Djanbi itu menceritakan apa yang disebutnya sebagai fakta, bukti, urutan kejadian, dan tempat kejadian perkara. Disebutkan bahwa banyak fakta-fakta yang disembunyikan pihak kepolisian. Penulis juga tidak terima tuduhan yang berkembang bahwa pelaku penyerangan adalah Kopassus.

Selain menuding aparat kepolisian berada di belakang peristiwa LP Cebongan, penulis menyatakan kekecewaannya pada Komnas HAM. Pertanyaan Komnas HAM dinilai cenderung menjadi fitnah dan tuduhan tanpa bukti.

Hingga kini belum diketahui siapa orang di balik akun Idjon Djanbi ini. Sampai berita ini diturunkan, Tempo.co masih menelusuri pemilik akun ini.

Menanggapi tulisan tersebut, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siti Noor Laila menyatakan apa yang dipaparkan penulis banyak yang tidak benar. "Misalnya dikatakan bahwa penyerang sudah tahu ruang-ruang di LP Cebongan. Padahal, yang ada adalah pelaku tidak tahu ruang-ruang itu. Mereka menodongkan senjata ke petugas untuk menunjukkan ruangan tahanan yang diincar," kata Noor Laila saat dihubungi Tempo, Sabtu, 30 Maret 2013.

Meski tidak mau menduga siapa pelakunya, yang jelas, kata Noor Laila, penyerangan dilakukan dengan perencanaan yang baik, terlatih, dan profesional. "Ini terbukti dari pelaku yang membawa senjata dan perlengkapan yang dilakukan saat menyerang," kata dia.

AMIRULLAH

Berita Terkait:

Ketua Umum Terpilih, Ibas Mundur sebagai Sekjen

Sulitnya Memburu Kepala Pengamanan Lapas Cebongan

Belanja Arloji Mewah Indonesia Bernilai Triliunan

Sleman Bersihkan Preman Usai LP Cebongan Diserbu

Dituntut Setengah Triliun, Bank DKI Siap Menggugat

Tahanan Blok A LP Cebongan Tertekan

Berita terkait

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

3 jam lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

16 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

17 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

18 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

18 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya