TEMPO.CO, Yogyakarta - Temuan penyidik Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Mimin Dwi Hartono soal 31 tahanan di penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang dipaksa bertepuk tangan oleh eksekutor, memang cukup menggemparkan.
Tepuk sorai itu dilakukan 31 tahanan usai seorang eksekutor menembak mati empat tahanan titipan Kepolisian Daerah Yogyakarta yang berada di satu sel dengan mereka di Blok A5 (Anggrek Nomor 5).
Namun, sumber Tempo di penjara Sleman mengungkapkan pada Selasa, 26 Maret 2013, ada kesaksian lain yang tak kalah mengejutkan. Saat ke-31 tahanan itu bertepuk tangan, menurut sumber, ada salah seorang tahanan yang meneriakkan, "Hidup Kopassus!"
Teriakan tersebut keruan saja membuat eksekutor naik pitam. "Siapa yang teriak? Saya tembak kamu!" kata sumber ini menirukan hardikan sang eksekutor. Untunglah, itu hanya gertakan semata.
Segerombolan orang bersenjata api laras panjang, pistol, dan granat menyerang Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, pada Sabtu dinihari, 23 Maret 2013. Kelompok ini diperkirakan berjumlah 15 hingga 20 orang. Namun, hanya satu orang yang menjadi ekskutor.
Empat tahanan yang ditembak mati adalah Hendrik Angel Sahetapy alias Deki, Adrianus Candra Galaja alias Dedi, Yohanis Juan Manbait, dan Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu (Adi).
Mereka diduga dihabisi terkait dengan kasus pembunuhan bekas anggota Komando Pasukan Khusus TNI AD, Sersan Satu Santoso, di Hugo's Cafe, Yogyakarta, tiga hari sebelumnya.
Kepala Penerangan Kopassus Mayor Susilo berjanji akan menindak tegas anggotanya jika terlibat penyerangan Penjara Cebongan. Hingga kini, Kopassus mengklaim belum ada bukti keterlibatan mereka. "Kami menunggu hasil penyelidikan kepolisian," katanya.
TIM TEMPO
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
16 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
16 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
18 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
18 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
18 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
18 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
18 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
18 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
18 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
19 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya