TEMPO.CO, Jakarta - Ujian Nasional yang sebentar lagi akan dihadapi para siswa terkadang membuat stres dan mengacaukan konsentrasi mereka. Oleh sebab itu, terkadang kemungkinan kesalahan nonteknis bisa saja terjadi saat mereka sedang mengerjakan ujian itu. Hal tersebut yang diingatkan oleh pemerhati pendidikan, Saufi Sauniawati.
"Hal nonteknis yang harus diperhatikan saat UN adalah lembar kerja siswa, pensil, dan identitas," katanya dalam peluncuran portal ujian Faber Castell, www.latihanujian.com, di FX Senayan Jakarta, pada Selasa, 26 Maret 2013.
Menurut wanita berjilbab ini, lembar kerja siswa salah satu yang terpenting dalam pengisiannya. Ia menyarankan pengisian hanya dilakukan di dalam kolom yang kosong saja. Sedangkan id marks yang berwarna kotak kecil hitam di bagian kiri lembar kerja siswa tidak boleh dicoret-coret. Sebab, kotak hitam itu adalah salah satu identitas kertas agar bisa terbaca di alat pemindai.
Ia bercerita, pernah ada seorang murid yang cepat sekali menyelesaikan soal ujian. Lalu ia memiliki cukup banyak waktu menunggu kelas dibubarkan secara bersamaan. Ketika di dipindai, ternyata lembar kerja siswanya sama sekali tidak bisa terbaca. Padahal, ketika diperiksa secara manual, kebenaran jawaban murid itu mencapai 90 persen.
"Setelah ditanya, ternyata dia sempat menghitamkan id marks yang ada di pinggir kiri kertas itu karena iseng selesai lebih awal," kata Saufi.
Pensil pun menjadi salah satu perhatian penting dalam hal nonteknis ujian. Para peserta ujian harus lebih teliti memilih pensil 2B yang benar. Identitas pun perlu diperhatikan oleh para peserta didik. Menurut Saufi, ia pernah mendapat seorang murid yang dalam tiga kali ujian, murid itu menuliskan namanya dengan tiga cara yang berbeda.
Misalkan namanya Muhammad Nuh Setiawan. Terkadang anak itu menuliskan namanya M. Nuh Setiawan, lain waktu ia menuliskan Muh Nuh Setiawan. Pernah pula si anak menulis Muhammad Nuh S.
"Perbedaan nama identitas murid itu tentu akan membuat pengoreksi bingung sehingga bisa saja terjadi kesalahan penilaian," kata Saufi mengingatkan.
MITRA TARIGAN
Berita Lain:
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman
Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal
Kejanggalan Sebelum Penyerangan LP Sleman
Kata Polisi Soal Tersangka Serangan Penjara Sleman
Ciri Penyerang LP Cebongan Sleman Diketahui
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya