Pesawat CN295 Mengundang Kagum di Malaysia  

Reporter

Selasa, 26 Maret 2013 12:27 WIB

Pesawat CN 295 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, 4-10, 2012. Pesawat CN 295 merupakan pesawat angkut taktis menengah hasil kerjsasama Airbus Military dan PT dirgantara Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Langkawi – Indonesia memamerkan pesawat CN 295 di Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2013. Tampil di dekat helikopter Apache, penampilan adik CN 235 itu tak kalah mengundang penasaran pengunjung pada hari pertama perhelatan. Apalagi, kabin CN 295 bisa dikunjungi.

Pengunjung juga diperbolehkan berfoto di kokpit. "Ini buatan Indonesia," ujar Najib, seorang pengunjung, saat akan berfoto di dalam kabin. (Lihat FOTO, Aksi Aerobatik Pesawat Jet dari Breitling Jet Team)

CN 295 adalah pesawat terbaru rancangan PT Dirgantara dan Cassa, Spanyol. Di Spanyol, pesawat ini sudah diproduksi lebih dulu dan digunakan sebagai pesawat militer angkut kelas medium. Dua negara tetangga sudah menyatakan tertarik untuk membeli, yakni Thailand, Filipina, dan Malaysia. TNI Angkatan Udara sendiri akan membeli sembilan pesawat ini. Total jenderal, 100 CN 295 sudah diproduksi dan digunakan 17 angkatan perang. Tujuh angkatan peran di antaranya bahkan memesan kembali pesawat tersebut.

CN 295 lebih besar dari kakaknya dan yang terpanjang di kelasnya, sehingga bisa digunakan untuk aneka tujuan. Dari pemburu kapal selam, kargo, hingga pesawat angkut personal. Keunggulan CN 295 dibandingkan pesawat angkut di kelas yang sama adalah pesawat ini hanya butuh landasan pacu yang pendek, selain bisa take off dan landing di medan darurat.

Adapun biaya operasional per jamnya lebih hemat dibandingkan pesawat yang sekelas. Hal ini berkat konsumsi bahan bakar yang irit dan suku cadang yang murah. “CN 295 yang tercanggih di kelasnya,” ujar Sony.

Tak mengherankan, pesawat ini diandalkan untuk misi-misi kemanusiaan di wilayah terpencil di Irak, Afganistan, hingga Chad dan Haiti.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, PT Dirgantara menjadi wakil Indonesia dari kalangan industri, bersama Tim Aerobartik Jupiter dari militer. "Kami harap pameran di Langkawi akan menarik banyak perhatian internasional," ujar Purnomo saat melepas CN 295 ke Langkawi di Halim Perdana Kusuma, Jumat lalu.

Selain memamerkan CN 295, PT DI yang juga membuka stan pamer menawarkan CN 212 dan CN 235. Kedua pesawat yang lebih dulu diproduksi PT Dirgantara ini juga diminati Korea Selatan dan Filipina. “Semua hadir dalam berbagai versi, tergantung kebutuhan,” kata Sonny Saleh Ibrahim, Asisten Presiden Direktur PT Dirgantara di Langkawi.

LIMA 2013 dihadiri 38 negara dari seluruh benua. Perhelatan berlangsung mulai hari ini hingga 30 Maret.

Begini spesifikasi CN 295

KARAKTERISTIK
Panjang: 24,50 meter
Tinggi: 8,66 meter
Rentang sayap: 25,81 meter

Berat maksimum: 23.200 kg
Daya angkut: 9,250 kg
- Personel: 71 orang
- Pasukan penerjun: 49 orang
- Evakuasi: 24 ranjang + 6 tenaga medis

Kecepatan: 480 km/jam
Mesin: 2 x PW-127G turboprop
Jarak jelajah: 5.400 km tanpa muatan

YOSEP S. (LANGKAWI)

Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Terkait:
Perkenalkan, Awak Tim Aerobatik Jupiter

Inilah Pesawat Andalan Tim Jupiter
Langit Langkawi Cerah Untuk Tim Jupiter

Tim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia

Berita terkait

Virus Corona, Tiket Pengunjung Singapore AirShow 2020 Dibatasi

11 Februari 2020

Virus Corona, Tiket Pengunjung Singapore AirShow 2020 Dibatasi

Virus Corona yang merebak menyebabkan pameran dirgantara Singapore Airshow 2020 sepi pengunjung.

Baca Selengkapnya

62 Penerjun 10 Negara Tampil di Jogja International Air Show 2017

27 April 2017

62 Penerjun 10 Negara Tampil di Jogja International Air Show 2017

Jogjakarta International Air Show (JIAS) 2017 diikuti oleh ratusan atlet penerjun, termasuk sebanyak 62 penerjun payung dari 10 negara asing.

Baca Selengkapnya

Jogja Air Show 2017 Akan Digelar Lebih Semarak

4 April 2017

Jogja Air Show 2017 Akan Digelar Lebih Semarak

Perhelatan olahraga kedirgantaraan Jogja Air Show atau dikenal JAS ke-12 akan dilangsungkan 26 hingga 30 April 2017.

Baca Selengkapnya

Keren, Pesawat Tempur dan Latih Hiasi Langit Yogyakarta

19 Desember 2015

Keren, Pesawat Tempur dan Latih Hiasi Langit Yogyakarta

Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Landasan Udara Adisutjipto disesaki 100 ribuan orang.

Baca Selengkapnya

Emirates Buka Rivalitas Airbus dan Boeing di Dubai  

18 November 2013

Emirates Buka Rivalitas Airbus dan Boeing di Dubai  

Pesanan senilai US$ 18 miliar itu membuka rivalitas antara Airbus dan Boeing di hari pertama pameran Dubai Airshow.

Baca Selengkapnya

Menhan Malaysia Puji Tim Jupiter Indonesia

26 Maret 2013

Menhan Malaysia Puji Tim Jupiter Indonesia

Inilah kali pertama Jupiter Aerobatic Team (JAT) tampil di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Awak Tim Aerobatik Jupiter

26 Maret 2013

Perkenalkan, Awak Tim Aerobatik Jupiter

Sebulan berlatih intensif. Simak laporan langsung Tempo di Langkawi.

Baca Selengkapnya

Inilah Pesawat Andalan Tim Jupiter  

26 Maret 2013

Inilah Pesawat Andalan Tim Jupiter  

Penampilannya tampak gahar berkat warna merah-putih yang menyelimuti seluruh pesawat.

Baca Selengkapnya

Langit Langkawi Cerah untuk Tim Jupiter  

26 Maret 2013

Langit Langkawi Cerah untuk Tim Jupiter  

Tim Jupiter akan mengeluarkan seluruh manuver di hari pertama Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2013 ini.

Baca Selengkapnya

Tim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia  

26 Maret 2013

Tim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia  

Laporan langsung Tempo di ajang Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2013.

Baca Selengkapnya