Seribu Lilin Peringati Penembakan Lapas Sleman  

Reporter

Senin, 25 Maret 2013 07:44 WIB

Petugas Brimob bersenjata laras panjang berjaga di depan Lapas IIB Cebongan, kabupaten Sleman, Yogyakarta (23/3). Segerombolan orang bersenjata laras panjang telah menyerbu Lapas Cebongan dan membunuh 4 orang tersangka pembunuhan Sertu Santoso. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Kupang - Ratusan pemuda di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi seribu lilin untuk mengenang empat korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Yogyakarta. Acara berlangsung sejak Minggu, 24 Maret 2013 sekitar pukul 22.00 Wita hingga Senin, 25 Maret 2013 pukul 01.00 Wita dinihari.

Aksi solidaritas ribuan pemuda Kota Kupang ini digelar secara spontan. Pemuda dari berbagai pelosok itu memenuhi Jalan El Tari Kupang dengan membawa lilin dan memasangnya di sepanjang jalan itu.

Selain pemuda, pengguna jalan yang melintas jalan tersebut pun mengambil bagian dalam acara solidaritas spontan itu dengan menyalakan lilin di sepanjang jalan itu. "Ini merupakan bentuk solidaritas kami kepada saudara kami yang tewas ditembak di LP Cebongan," kata Emon, warga Kota Kupang.

Aksi ini, katanya, merupakan bentuk solidaritas terhadap empat korban penembakan yang seluruhnya adalah anak NTT. "Di Jakarta saja, pemuda asal NTT gelar aksi solidaritas. Jadi, kami juga gelar aksi serupa," katanya.

Usai aksi seribu lilin itu, ratusan pemuda itu mendatangi tempat duka keempat korban penembakan di Kelurahan Bakunase, Airnona, Kuanino, Kecamatan Kota Lama, serta Sikumana, Kecamatan Maulafa.

Ribuan pemuda ini juga rencananya akan menjemput jenazah empat korban penembakan di Bandara El Tari Kupang, Senin, 25 Maret 2013, hari ini. "Ada sekitar tiga ribu orang yang akan menjemput empat jenazah tersebut," katanya.

Empat putra NTT, Sabtu, 23 Maret 2013 dinihari tewas ditembak kelompok tak dikenal di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman,
Yogyakarta. Empat anak NTT itu ditahan terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap anggota Kopasus di Hudos Cafe. Empat anak NTT itu, yakni Gamaliel Yemi Tarto Rohi Riwu, 33 tahun; Hendrik Angel Sahetapy, 31 tahun; Yohanes Yuan Manbait, dan Andrianus Sandragalaja. (Baca: Penyerang Lapas Sleman Diduga Kuat Anggota Militer)

YOHANES SEO

Berita Lainnya:

Hasyim: Kasus LP Sleman Bikin Kondisi Darurat
Salah Satu Korban di Lapas Sleman Masih Mahasiswa
Sel Bekas 4 Tahanan di LP Sleman Dicat Ulang
Penyerang Lapas Sleman Diduga Kuat Anggota Militer

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

10 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

12 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya