Sel Bekas 4 Tahanan di LP Sleman Dicat Ulang  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 24 Maret 2013 12:25 WIB

Sejumlah penyidik dari Polda DIY memasuki Lapas Cebongan untuk olah TKP di Lapas IIB Cebongan, kabupaten Sleman, Yogyakarta (23/3). Segerombolan orang bersenjata laras panjang telah menyerbu Lapas Cebongan pada Sabtu (23/3) dini hari dan membunuh empat orang tersangka pembunuhan Sertu Santoso. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ruang sel di blok A5 (blok Anggrek Nomor 5) di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan di kabupaten Sleman akan dicat ulang. Ruang sel berukuran sekitar 40-45 meter persegi itu merupakan bekas sel yang dihuni empat tahanan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditembak mati oleh kawanan bersenjata pada 23 Maret, menjelang dinihari.

"Karena kondisi sel itu bisa menimbulkan trauma," kata Kepala LP Cebongan B. Sukamto saat ditemui di LP, Ahad, 24 Maret 2013.

Dia menjelaskan, di ruang sel masih ditemukan bekas-bekas penembakan. Antara lain bercak-bercak darah empat tahanan yang ditembak. Juga bekas tembakan. "Kami akan cat ulang. Juga kami ganti kasurnya," kata Sukamto.

Fasilitas di dalam sel tersebut berupa kasur, jumbo tempat air panas, serta kamar mandi dan kakus di dalam sel.

Hingga saat ini, ruang sel tersebut dikosongkan, lantaran masih diperlukan untuk penyidikan polisi. Sebelumnya, 35 orang berstatus tahanan berada di dalam ruang sel tersebut sebelum penembakan terjadi. Empat orang di antaranya adalah tahanan yang ditembak.

Mereka merupakan tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI Angkatan Darat Kesatuan Kopassus Kandang Menjangan Kartasura Sersan Satu Santosa di Hugos Cafe di Jalan Adisutjipto kilometer 8,5 kabupaten di Sleman pada 19 Maret lalu. Santosa tewas karena luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri.

Lantaran masih dalam penyidikan, 31 tahanan tersebut dipindahkan ke sel lain. "Saya enggak tahu, kapan pemeriksaan di sel itu selesai. Karena ingin segera kami perbaiki biar bisa ditempati lagi," kata Sukamto.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Terpopuler:

Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni
4 Tahanan Sleman Dieksekusi di Depan Napi Lain

Eyang Subur, Bekas Penjahit yang Koleksi Perhiasan

Kepala Pengamanan LP Sleman Ditodong Pistol

Sultan Khawatirkan Keselamatan Mahasiswa NTT

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

3 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

3 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

6 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

6 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Komitmen Dorong Hak Kekayaan Intelektual

7 hari lalu

Komitmen Dorong Hak Kekayaan Intelektual

Kemenkumham selama 10 tahun terakhir menelurkan berbagai program untuk mengungkit kesadaran akan Hak Kekayaan Intelektual. Termasuk perjuangan di kancah global demi pengakuan dunia.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

19 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

21 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

21 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya