Benny Tak Tahu Pertemuan Anas-Djoko Susilo  

Selasa, 19 Maret 2013 19:44 WIB

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny Kabur Harman. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa 19 Maret 2013 mencecar politikus DPR Benny K Harman soal pertemuan antara Inspektur Jenderal Djoko Susilo --tersangka simulator kemudi-- dengan Anas Urbaningrum, bekas Ketua Umum Partai Demokrat.

KPK menanyakan apa benar pernah ada pertemuan antara Djoko dan Anas di Restoran King Crab, Senayan, dan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Kepada wartawan, usai diperiksa, Benny menegaskan bahwa dia tidak tahu dan tidak pernah hadir dalam pertemuan-pertemuan yang dipersoalkan itu. "Saya ditanya, apakah saya ikut dalam pertemuan di Restoran King Crab, Sumitmas dengan Djoko Susilo? Saya tegaskan, saya tidak pernah hadir dalam pertemuan itu," kata Benny.

"Kedua, saya juga ditanya apakah pernah menghadiri pertemuan di Hotel Dharmawangsa bersama dengan teman-teman lain, anggota Komisi III dengan Djoko Susilo? Saya tegaskan juga tidak pernah hadir dalam pertemuan itu," kata politikus Partai Demokrat ini.

Informasi soal adanya dua pertemuan ini pertama kali muncul dari kesaksian mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan Ajun Komisaris Besar Teddy Rusmawan, ketua panitia lelang proyek simulator 2011.

Menurut Nazar, seperti dikutip oleh Junimart Girsang --pengacara Nazar--, Anas bertemu dengan Djoko Susilo untuk membahas sejumlah proyek di Korlantas termasuk proyek simulator kemudi.

Anas sudah membantah adanya pertemuan itu. Dia juga mengaku tak mengenal Djoko Susilo. "Saya hanya kenal Djoko Suyanto dan Joko Widodo," kata Anas berseloroh.

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan pemeriksaan Benny dilakukan karena karena penyidik masih membutuhkan keterangan yang bersangkutan sebagai saksi untuk tersangka Djoko Susilo.

Kasus simulator ini telah menjerat empat tersangka, yaitu Djoko Susilo, bekas Wakil Kepala Korlantas Brigadir Jenderal Didik Purnomo, Budi Susanto dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang. KPK menduga proyek berbiaya Rp 169 tersebut telah di-markup sehingga menimbulkan kerugian negara seratusan miliar.

(Baca Berita Terhangat:Simulator SIM Seret DPR || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas || Paus Fransiskus || Hercules Rozario)

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terkait:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Aktivis Sita Rumah Djoko Susilo di Madiun
Soal Djoko Susilo, Kapolri: Masih Ada Polisi Baik

Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo

Benny K. Harman Penuhi Panggilan KPK

Berita terkait

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

18 jam lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

18 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

22 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

23 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

1 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

1 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

1 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

2 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

2 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya