TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Djoko Susilo sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi pencucian uang (TPPU). "Surat perintah penyidikan untuk perkara pencucian uang terbit pada 9 Januari 2013," kata juru bicara KPK, Johan Budi.
Jumlah harta Djoko Susilo yang dilaporkan ke KPK dengan aset yang disita sangat jauh berbeda. Pada laporan terakhir tahun 2010, harta kekayaan Djoko hanya Rp 5,6 miliar. Perbedaan mencolok laporan LHKPN 2010 itu terletak pada aset tanah dan bangunan. Djoko hanya melaporkan harta di Jakarta Selatan senilai Rp 4,6 miliar, sementara sitaan KPK jauh di atas itu.
Djoko diduga melakukan tindak pencucian uang untuk mengaburkan asetnya. Namun modus pencucian uang Djoko Susilo disebut Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf tergolong konvensional.
“Modusnya umum. Ketika membeli aset, nama yang bersangkutan tidak tercantum,” kata Muhammad Yusuf kepada Tempo. Artinya, ia menggunakan nama orang lain sebagai pemilik hartanya. Berikut ini nama orang-orang yang dipercaya Djoko Susilo:
- Suratmi (istri pertama Djoko Susilo)
1. Tanah seluas 4.262 meter persegi di Kanigoro, Madiun.
2. Rumah di Jalan Leuwinanggung, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Depok, seluas 1,8 hektare (2003).
Selanjutnya: Mahdiana
<!--more-->
- Mahdiana (istri kedua Djoko Susilo)
1. Rumah mewah berlantai dua di Jalan Cendrawasih, Tanjung Mas, Jakarta Selatan.
2. Rumah dan tanah di Jalan Durian Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, seluas 1.000 meter.
3. Sawah seluas 7.250 meter di Desa Sudimara, Kabupaten Tabanan, Bali, yang dibeli tahun 2008.
Selanjutnya: Dipta Anindita
<!--more-->
- Dipta Anindita (istri ketiga Djoko Susilo)
1. Tanah seluas 1.180 meter persegi di Jebres, Solo, didaftar BPN tahun 2012.
2. Rumah di Jalan Samratulangi Nomor 16, Solo, seluas 877 meter, dibeli tahun 2008.
Selanjutnya: Poppy Pemialya
<!--more-->
- Poppy Pemialya (anak Djoko Susilo)
1. Tanah seluas 2.715 meter persegi di Kanigoro, Madiun.
2. Tanah seluas 1.090 meter persegi di Kanigoro, Madiun.
3. Rumah di Langenastran Kidul, Yogyakarta, seluas 600 meter yang dibeli tahun 2010.
4. Rumah di tanah seluas 3.077 meter persegi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Solo, didaftarkan BPN tahun 2008.
Selanjutnya: Sudiyono
<!--more-->
- Sudiyono (sopir pribadi Djoko Susilo)
1. Rumah di Jalan Wonosari-Nglipar, Dusun Jeruksari, Wonosari. Rumah itu dibeli Djoko tahun 2011.
2. Enam buah bus pariwisata dibeli tahun 2012 oleh Sudiyono dan dijaga oleh seorang anggota kepolisian dari Polres Gunung Kidul.
Selanjutnya: Mujiharjo
<!--more-->
- Mujiharjo (orang kepercayaan Djoko Susilo)
1. Mobil Jeep Wrangler, Nissan Serena, Toyota Harrier, dan Toyota Avanza.
2. Dua buah rumah di Patehan Lor, Yogyakarta, seluas lebih dari 1.000 meter yang dibeli tahun 2011.
EVAN | PDAT TEMPO
Berita terkait:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Gunung Harta Jenderal Djoko
Berita terkait
Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
1 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
1 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
4 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
10 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
12 jam lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
12 jam lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
16 jam lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
17 jam lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR
17 jam lalu
Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda
20 jam lalu
Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.
Baca Selengkapnya