Penyelundupan 40 Ton Bawang Merah India Digagalkan

Reporter

Senin, 18 Maret 2013 20:05 WIB

Bawang merah. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Medan-Kepolisian Daerah Sumatera Utama bekerja sama dengan Stasiun Karantina I Tanjung Balai-Asahan, Sumatera Utara menggagalkan upaya penyelundupan 40 ton bawang merah dari India. Bawang itu diamankan polisi berawal dari razia rutin yang dilakukan polisi di Jalan Lintas Sumatera persimpangan menuju, Pelabuhan Tanjungtiram, Kabupaten Batubara.

"Benar kami menyita 40 ton bawang merah selundupan yang dibawa truk dari arah Labuhanruku, Batubara menuju Medan, kemarin," kata Kepala Stasiun Karantina I Hafli Hasibuan, kepada wartawan, Senin 18 Maret 2013.

Bawang merah selundupan itu, kata Hasibuan, diimpor oleh Chen Sheng Hau SDN BHD dengan alamat Lot 2719, Jalan Seruling 59,KS 02 Taman Kliang Jaya, Klang Selangor, Malaysia. "Pengekspornya Mahajan Impex PVT LTD beralamat di Navi Mumbai India," kata Hasibuan.

Menurut Hasibuan, dari keterangan salah satu pengemudi truk yang diamankan, diketahui bawang merah itu diselundupkan ke Indonesia dari Malaysia oleh seorang pengusaha berinisial Bud alias Fuj, warga Labuhanruku, Batubara. Diduga peyelundup ingin mendapatkan untung tinggi di tengah meroketnya harga bawang di pasaran yang saat mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya.

Bawang tersebut, kata Hasibuan, diangkut menggunakana 20 truk. Sebanyak 13 truk lolos saat akan ditangkap petugas setelah bawang diturunkan dari kapal di pelabuhan kecil (tangkahan) di Kabupaten Batubara. Untuk sementara, kata Hasibuan, barang bukti 40 ton bawang disimpan di Laboratorium Stasiun Karantina, menunggu perkembangan penyidikan polisi.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

18 menit lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

2 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya