TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Pemberantasan Korupsi membantah ada pilih kasih dalam pelaksanaan terhadap sejumlah tersangka korupsi seperti tudingan tim pengacara simulator kemudi Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Komisi mempersilakan tim hukum Djoko untuk menggugat jika tidak puas dengan langkah lembaga anti rasuah tersebut dalam menyita harta Djoko.
"Saya ingin menegaskan bahwa menyita itu tidak hanya dilakukan pada tersangka DS, tetapi juga kepada tersangka yang lain," ujar juru bicara KPK Johan Budi saat memberikan keterangan pers, Senin, 18 Maret 2013.
Penyitaan juga, kata Johan, juga dilakukan pada tersangka kasus kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah. KPK sudah menyita empat mobil mewah AF, merek Toyota Cruiser, Toyota Alphard, Toyota Land Cruiser Prado, dan Mercy C 200.
Selain itu, kata Johan, penyitaan juga dilakukan pada kasus Dana Penyesuaian Insfrastruktur Daerah (DPID). Rekening anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati, juga diblokir sejak sebelum ada vonis di pengadilan. Begitu juga dengan tersangka kasus Kementerian Pendidikan Nasional, Angelina Sondakh."Jadi, tidak hanya dalam kasus simulator dan TPPU dengan tersangka DS," kata Johan.
Sampai pekan lalu, daftar aset Djoko yang disita sudah mecapai 40-an aset. Sebagian besar berupa properti, mobil, pom bensin, dan sawah. Yang terbaru, kemarin, KPK menyita aset berupa tanah di Bali dan Subang.
Menurut Johan, penyitaan ini dibutuhkan supaya KPK sudah punya daftar apabila hendak meminta ganti rugi pada Djoko atas kasus simulator. Kerugian negara dari pengadaan simulator diduga mencapai hingga Rp 100 miliar. Penyitaan harta atas Djoko ini merupakan salah satu yang paling fenomenal. Jumlahnya mencapai sekitar Rp 100 miliar. Penyidik juga bergerak cepat mengendus harta Djoko, baik di dalam dan luar negeri.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Dilarang Tanding Seumur Hidup karena Salut Nazi
La Nyalla Jadi Wakil Ketua Umum PSSI
Polisi Tangkap Dua Perusak Kantor Tempo
Populer di Survei Cawapres, Ini Kata Jokowi
Kenapa Jokowi Unggul di Bursa Pencalonan Wapres
Berita terkait
KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
27 menit lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
2 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
9 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
10 jam lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
11 jam lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
15 jam lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
15 jam lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR
16 jam lalu
Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda
19 jam lalu
Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR
20 jam lalu
Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.
Baca Selengkapnya