"Ini juga berkat kerja sama dengan mitra polisi di luar negeri," kata Sutarman. Ratusan ribu butir ekstasi itu diselundupkan di dalam tabung kompresor.
Polisi sudah menangkap delapan kurir dan pengendali penyelundupan. Mereka adalah Kusno (sopir), Santoro alias Asep (kenek), Ahmad Bachrudin (pengendali 1/kurir Fredy), Empon Supriyatna (sopir), Iful (kenek), Budiono (pengendali 2/kurir Fredy), Jefry Siregar alias Robert (pembeli dari Fredy), dan Abdul Gani alias Udin (kurir Robert). Mereka semua kini mendekam di tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Pembeli narkoba itu di Indonesia adalah seorang narapidana di LP Cibinong bernama Fredy. Dia pun kini sudah ditahan. "Narkoba jenis ekstasi ini dikirim oleh Laosan dan Boncel di Belanda. Barang ini dipesan oleh narapidana di LP Cibinong bernama Fredy," kata Sutarman.
Saat ini, polisi sedang memburu Bahari Piong alias Boncel (warga negara Belanda) dan Laosan (WN Belgia). "Boncel ini dulunya WNI, tapi sudah berubah jadi WN Belanda. Kami kerja sama dengan Interpol dan Europol untuk menangkap mereka," ujar Sutarman.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.