TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bakal memenuhi panggilan Komisi Pemeberantasan Korupsi, hari ini, Jumat, 15 Maret 2013. Dia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM dengan tersangka Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
Firman Wijaya, pengacara Anas, memastikan bahwa kliennya akan datang setelah sarapan dan menyiapkan surat klarifikasi hukum. "Ini lagi mau sarapan dulu dengan Mas Anas, setelah itu baru ke KPK," kata Firman saat dihubungi pagi ini. Namun, dia menjelaskan kepastian waktu kehadiran Anas ke kantor komisi antirasuah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Firman juga mengatakan sedang membuat surat klarifikasi hukum yang akan ditujukan kepada KPK. Namun, dia lagi-lagi enggan menjelaskan surat klarifikasi terkait dengan kliennya dalam kasus simulator alat kemudi tersebut. "Nanti saja di Kantor KPK," tuturnya.
Tempo edisi 11 Maret menulis peran sejumlah politikus Senayan terkait dengan anggaran simulator SIM. Dalam laporan itu, M. Nazaruddin dan Anas serta sejumlah kolega Partai Demokrat disebut-sebut pernah menggelar pertemuan dengan Teddy Rusmawan, staf Jenderal Djoko. Di antaranya pertemuan itu adalah di Restoran King Crab, kawasan bisnis Sudirman, Jakarta Selatan. Setelah itu, ada lagi pertemuan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Pada pertemuan ini, ada duit Rp 4 miliar diberikan oleh Teddy yang ditaruh dalam paper bag dan dalam bentuk uang dolar Amerika Serikat. Duit ini merupakan jatah Partai Demokrat.
Dwi Ria Latifa, pengacara Teddy, menolak menjelaskan peran kliennya dalam pertemuan tersebut. "Semua sudah disampaikan kepada penyidik KPK," ujar Dwi Ria, kemarin.
Sumber Tempo di KPK mengatakan, pemeriksaan Anas pada Jumat ini terkait dengan sejumlah pertemuan tersebut. Namun, juru bicara KPK Johan Budi SP menolak menjelaskan materi pemeriksaan Anas. Dia hanya mengatakan bahwa Anas diperiksa sebagai saksi terhadap tersangka Djoko Susilo. "Penyidik membutuhkan keterangannya terkait dengan simulator," ujar dia. Simak Simulator SIM yang menyeret banyak politikus di sini.
SUNDARI
Baca juga:
100 M, Aset Jenderal Djoko yang Disita
KPK Telisik Lobi Djoko pada Anas Siang Ini
Dipanggil KPK Besok, Anas Mungkin Tak Datang
BPN Blokir Lima Sertifikat Djoko Susilo di Madiun
Berita terkait
Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit
7 jam lalu
KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.
Baca SelengkapnyaKPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus
8 jam lalu
KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.
Baca SelengkapnyaRespons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus
11 jam lalu
KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar
12 jam lalu
Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD
13 jam lalu
KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD
Baca SelengkapnyaKorupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati
14 jam lalu
KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas
Baca SelengkapnyaDirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif
15 jam lalu
KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem
16 jam lalu
KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo
19 jam lalu
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Baca SelengkapnyaBekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya
19 jam lalu
Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.
Baca Selengkapnya