TEMPO.CO, Malang - Universitas Brawijaya Malang memberikan tambahan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa penerima Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin (Bidikmisi). Total sebanyak 1.250 mahasiswa yang menerima beasiswa melalui jalur bidikmisi. Jika sebelumnya setiap bulan bantuan biaya hidup Rp 600 ribu naik menjadi Rp 800 ribu.
"Agar mahasiswa tak memikirkan biaya hidup," kata rektor Universitas Brawijaya Malang, Yogi Sugito, Sabtu 9 Maret 2013. Ia berharap mahasiswa penerima beasiswa bidik misi menuntaskan pendidikan secara cepat dan meraih prestasi terbaik. Selain itu, fakultas dilarang memungut biaya tambahan kepada mahasiswa program bidikmisi.
Bantuan itu, katanya, berasal dari Universitas Brawijaya Malang. Berbagai bisnis dan usaha didirikan di lingkungan Universitas Brawijaya Malang, mulai hotel, katering, biro jasa perjalanan, percetakan dan usaha lain.
Menurut juru bicara Universitas Brawijaya Malang, Susantinah Rahayu bisnis dan usaha itu sesuai dengan program Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dimana dana UKT terdiri dari 60 persen pemerintah, 30 persen orang tua dan 10 persen unit usaha Universitas Brawijaya. Dengan pola ini, mahasiswa baru tak harus membayar uang pangkal. Anggaran Uang Kuliah Tunggal berbeda setiap jurusan dan program studi.
"UKT diterapkan tahun ini," katanya. Direncanakan pada akademik 2013/2014 Universitas Brawijaya menerima Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) sebesar Rp 130 miliar. Universitas Brawijaya tengah merumuskan anggaran belanja tahun depan untuk diajukan ke Dirjen Dikti. Meliputi biaya SPP per semester, biaya praktikum dan biaya lainnya.
EKO WIDIANTO
Berita terpopuler lainnya:
Polda Temukan Kartu Intelijen di Mobil Hercules
Jokowi Ikut Nonton Music Bank Jakarta
Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas
Eunhyuk Ingin Belajar Bahasa Indonesia
Modus Golden Traders Mirip Perusahaan di Malaysia
Curhat Rustriningsih Kenapa Tak Lolos Cagub
Berita terkait
Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?
20 jam lalu
Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?
Baca SelengkapnyaEmmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus
1 hari lalu
Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
2 hari lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaIkuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia
4 hari lalu
Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
4 hari lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaPolisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina
4 hari lalu
Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina
Baca SelengkapnyaUniversitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
5 hari lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
5 hari lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
10 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
11 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya