Banjir lahar dingin terjang sungai lereng Merapi. TEMPO/Meu Syaifullah
TEMPO.CO, Magelang - Tiga truk terjebak lahar dingin Merapi di Kali Bebeng, perbatasan Desa Kemiren dan Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jumat, 8 Maret 2013. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tiga truk tersebut masing-masing bernomor pelat H-1933-SR dikemudikan oleh Isrofi, warga Japunan Kecamatan Mertoyudan; H-1903-DR dikemudikan Djuweni, warga Kricing, Kecamatan Secang; dan E-9332-AA disetir oleh Andi, warga Ngablak, Kecamatan Srumbung.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Losgitik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo, mengatakan sejak pukul 4.15-15.00 hujan deras meliputi puncak Merapi. Tapi, di sisi hilir tidak terjadi hujan. Saat itu relawan sudah memperingatkan tiga truk penambang pasir yang berada di hulu untuk meninggalkan lokasi.
Namun, karena kecepatan banjir lebih cepat, truk pun terseret. “Banjir kali ini datang lebih cepat dari biasanya. Banjir bisa menempuh jarak 3 kilometer dalam waktu 10 menit,” kata Joko. Ia mengatakan banjir membawa lahar. Intensitas banjir kecil dengan ketinggian lahar sebesar 50-100 sentimeter dengan lebar 10-50 meter.
Joko juga mengatakan, truk terjebak merupakan kejadian kedua kalinya di Kali Bebeng pada tahun ini. Meski tidak ada korban jiwa, ia mengimbau agar para penambang tetap waspada dan segera menepi bila ada peringatan. Joko juga minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada kondisi cuaca saat ini.