TEMPO.CO, Bandung - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan raya antar kota di Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2013. Kali ini sebuah truk bermuatan botol minuman menabrak minibus Suzuki Futura berpenumpang di kawasan tengkorak Nyalindung, Jalan Raya Sumedang-Cirebon. Akibatnya, sedikitnya delapan penumpang minibus tewas dan empat luka berat.
"Dugaan sementara, kendaraan colt diesel yang menabrak mengalami rem blong," ujar juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, saat dihubungi, Rabu, 6 Maret 2013. "Para korban sudah divekuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. "Sopir truk sudah diamankan di Polres Sumedang," kata dia.
Truk colt diesel nomor E-8113-WC yang dikemudikan Darsika, 52 tahun, datang dari arah Sumedang atau Bandung dengan kecepatan tinggi. Sedangkan minibus Suzuki Futura nomor D-1850-XW berpenumpang 12 orang dari arah Cirebon.
"Saat tiba di lokasi kejadian, diduga truk mengambil jalur kanan dan remnya blong. Sementara dari arah berlawanan datang minibus sehingga terjadi tabrakan," kata Martinus.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, sopir truk penabrak tak mengalami luka berat. Para korban tewas diduga masih satu keluarga besar. Selain menabrak minibus, truk Darsika sempat menabrak truk tronton yang sedang parkir. Sementara arus lalu lintas di lokasi kejadian sudah kembali lancar.
ERICK P. HARDI
Terpopuler:
Ruhut Sitompul Goda Ibunda Raffi Ahmad
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid
Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji
Polisi Gamang Usut Golden Traders
Menolong Neneng, 2 WN Malaysia Divonis 7 Tahun
Akil Mochtar Ingin Jadi Ketua MK
Berita terkait
Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior
5 hari lalu
Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester
Baca SelengkapnyaPengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
6 hari lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia
6 hari lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya
6 hari lalu
Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.
Baca SelengkapnyaJenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini
6 hari lalu
Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan
9 hari lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara
9 hari lalu
BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
9 hari lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca SelengkapnyaKemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?
9 hari lalu
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
12 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca Selengkapnya