Nasib Warga Syiah Sampang Masih Suram  

Reporter

Selasa, 5 Maret 2013 13:10 WIB

Sejumlah siswa melintasi puing-puing rumah warga Syiah yang telah dibakar massa pada kerusuhan Sampang, beberpa waktu lalu di Desa Blu'uran, Karangpenang, Sampang, Jatim, Kamis (6/8). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Sampang - Nasib pengungsi Syiah di GOR Sampang masih suram. Bupati Sampang yang baru, K.H. Fannan Hasib, menolak permintaan warga Syiah untuk kembali ke rumah mereka di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben. "Tidak bisa (kembali lagi), tidak mungkin," katanya kepada Tempo, Selasa, 5 Maret 2013.

Fannan mengatakan penolakan ini merupakan pendapat para kiai di Sampang. Jika warga Syiah ingin hidup tenang, satu-satunya solusi, kata dia, harus keluar dari Sampang. "Kalau sampai pulang lagi, (kerusuhan) bisa lebih parah dari sebelumnya."

Sulitnya warga Syiah untuk pulang, kata dia, bisa dilihat dari banyaknya pejabat dan lembaga yang datang dari Jakarta untuk mencari solusi konflik Syiah-Sunni. "Menteri, (komisioner) Komnas HAM, Wantimpres sudah datang ke sini berulang kali, tapi tidak pernah ada solusi. Makanya saya katakan sulit." Jika memaksa pulang, pemerintah setempat tidak menjamin keamanan warga Syiah karena ditolak seluruh elemen masyarakat.

Secara pribadi, Fannan menawarkan dua solusi, yaitu pindah ke Sidoarjo atau transmigrasi. "Wacana ke Sidoarjo sudah ditolak, ya tinggal transmigrasi itu. Aset mereka serahkan ke pemda. Kalau mau dijual kami siap beli."

Meski begitu, kata Fannan, pemerintah kabupaten tetap akan menyalurkan bantuan makan kepada pengungsi. Bantuan itu sebagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan masih cukup sampai April 2013.

Pemimpin Syiah Sampang di pengungsian, Iklil Almilal, tidak menganggap aneh sikap bupati baru itu. "Memang sejak awal sikapnya begitu." Namun, dia mempertanyakan pernyataan Fannan bahwa warga Sampang yang menolak Syiah. "Kami belanja ke pasar setiap hari, naik becak, dan mereka tahu kami pengungsi. Tapi tidak ada memperolok kami. Jadi, siapa sebenarnya yang memusuhi kami?"

Iklil menegaskan akan menolak semua opsi dari pemerintah. "Kami hanya ingin pulang. Itu saja."

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya