TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan memanggil Ridwan Hakim untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi. "Besok, hari Rabu," kata juru bicara KPK Johan Budi saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Maret 2013.
KPK sudah memeriksa pemuda kelahiran Jakarta, 10 November 1984 tersebut pada 25 Februari 2013. Itulah pertama kali Ridwan memenuhi panggilan KPK. Pekan sebelumnya Ridwan sempat pergi ke Turki, yaitu tepat sehari sebelum sebelum ia dicegah ke luar negeri.
KPK lalu memanggil Ridwan untuk kedua kalinya, pada 28 Februari. Namun, ia tetap tak memenuhi panggilan tersebut. Usai pemeriksaan Senin pekan lalu, Ridwan enggan mengungkapkan materi pemeriksaannya.
KPK memeriksa Ridwan karena dia dianggap tahu seputar kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi ini. Ridwan merupakan putra dari Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera.
Dalam kasus dugaan korupsi impor daging sapi, Komisi telah menetapkan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka. Selain Luthfi, ada tiga orang yang juga menjadi tersangka, mereka adalah Ahmad Fathanah, orang kepercayaan Luthfi, serta dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.
Luthfi bersama-sama Fathanah diduga menerima Rp 1 miliar dari Juard dan Arya terkait kuota impor daging sapi. Ridwan diduga berperan sebagai menghubungkan pihak swasta ke Luthfi. Hilmi maupun Ridwan hingga kini belum mengungkap mengenai kasus ini.
ANANDA BADUDU
Baca juga
Anak Hilmi Aminuddin Pulang-Pergi Turki
Anak Hilmi Aminuddin Diduga Terkait Kartel
Di Sini Hilmi Aminuddin dan Ridwan Nyoblos Pilgub
Dubes Indonesia Benarkan Anak Hilmi di Turki
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
54 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah Kenang Sosok Hilmi Aminuddin
30 Juni 2020
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyatakan dukacita dan kehilangan atas kepergian Hilmi Aminuddin.
Baca SelengkapnyaPKS: Hilmi Aminuddin Melahirkan Politikus Islam Cinta NKRI
30 Juni 2020
Hilmi Aminuddin tutup usia di ruangan Berlian Timur Rumah Sakit Santosa Central, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMantan Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin Meninggal
30 Juni 2020
Hilmi Aminuddin meninggal Selasa siang pukul 14.24 WIB di Rumah Sakit Santosa Central Bandung.
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca Selengkapnya3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging
11 April 2020
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.
Baca SelengkapnyaKadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat
15 Agustus 2019
Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMeski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi
13 Oktober 2018
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.
Baca SelengkapnyaPatrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M
13 Juni 2017
Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.
Baca Selengkapnya