AJI Kutuk Penganiayaan terhadap Wartawati Paser TV  

Reporter

Senin, 4 Maret 2013 09:27 WIB

Normila Sariwahyuni (23) wartawan Paser TV korban penganiayaan saat dirawat di RSUD Panglima Sebaya, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, (4/3). Normila Sariwahyuni dianiaya sekitar 16 orang hingga mengalami keguguran janin yang berusia dua minggu. Tempo/FIRMAN HIDAYAT

TEMPO.CO, Balikpapan - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Balikpapan mengutuk tindak kekerasan terhadap wartawan yang kembali terjadi di Provinsi Kalimantan Timur. Nurmila Sari Wahyuni, wartawati Paser TV, 23 tahun, dianiaya hingga keguguran saat liputan.

"Kejadian ini sangat mencederai semangat kebebasan pers yang selama ini sudah jadi pilar demokrasi negeri ini," kata Sekretaris AJI Kota Balikpapan, Novi Abdi, Ahad, 3 Maret 2013. (Baca: Aniaya Wartawati Paser TV, Sekdes Jadi Tersangka)

Insiden itu terjadi pada Sabtu, 2 Maret 2013. Kala sedang meliput, Yuni digebuki sedikitnya oleh 16 orang. Menurut pengakuan Yuni kepada polisi, satu di antaranya adalah Kepala Desa Rantau Panjang, Ilyas. (Baca: Digebuki, Wartawati Paser TV Keguguran)

Menurut Novi, wartawan dalam melaksanakan tugasnya dilindungi Undang-Undang Pers. Jika ada pihak yang menghalangi tugas peliputan dapat terancam hukuman penjara 6 bulan serta denda sebesar Rp 500 juta. "Apalagi dalam kasus ini, korban mengalami keguguran janinnya yang baru berusia 1 bulan," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, Novi mengatakan AJI Balikpapan sudah menghubungi korban untuk ditanya mengenai kronologi kejadiannya. AJI akan mengadvokasi korban untuk membantu proses penanganan hukum. (Baca: Pemukulan Wartawati Paser TV Dikecam)

SG WIBISONO

Berita Lainnya:
Ada Video Harlem Shake Duet Maia dan Syahrini
Curhat SBY tentang Anas dan Partai Demokrat
Harlem Shake Mendunia, Begini Awal Ceritanya
Ke Jerman, SBY Lupa Mau Bahas Apa
Habis Permen Cinta, Terbitlah 'Sex Drops'

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

1 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

1 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

30 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

31 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

31 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

32 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

35 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

35 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya