Kenapa Aher Tak Terpengaruh Kasus PKS dan BJB?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 25 Februari 2013 06:29 WIB

Calon gubenur dan wakil gubernur Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar menjawab pertanyaan panelis pada debat kandidat menuju Jabar 1 di Bale Santika, Universitas Padjadjaran, di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis malam (14/2). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Saat pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana terbentur kasus korupsi Partai Demokrat, pasangan Ahmad Heryawan (Aher) dan Deddy Mizwar justru melenggang di Pilkada Jawa Barat, meski partai yang mengusung mereka, PKS, juga terkena kasus korupsi.

Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia, Totok Izul Fatah, ada dua faktor yang menyebabkan kenapa Aher melenggang. "Pertama, karena tak banyak yang tahu bahwa Aher memiliki asosiasi dengan Partai Keadilan Sejahtera," ujar Totok kepada Tempo, Ahad, 24 Februari 2013.

Berdasarkan survei LSI, lanjut Totok, tak banyak warga Jawa Barat yang mengetahui bahwa Aher adalah kader PKS. Ia berkata, kurang-lebih hanya 30 persen warga Jawa Barat yang tahu. Temuan ini berbanding terbalik dengan Dede Yusuf. Hampir 90 persen warga Jawa Barat tahu bahwa ia adalah kader Partai Demokrat.

Ketidaktahuan rakyat tersebut semakin terbantu dengan faktor kedua, yaitu kampanye Aher-Deddy yang tak menunjukkan atribut PKS. Dengan begitu, semakin banyak yang tidak tahu bahwa Aher memiliki hubungan dengan PKS.

"Sebaliknya dengan Dede, ia masih membawa atribut Demokrat dalam kampanye. Begitu Demokrat ada masalah, ia terkena dampaknya," ujar Totok.

Jawaban serupa juga disampaikan Totok ketika ditanya ihwal penggelembungan kredit di Bank Jabar, yang diduga menyeret nama Ahmad Heryawan. Ia menjelaskan, hanya sedikit kalangan yang mengetahui kasus tersebut.

Totok mengatakan, hanya kalangan menengah ke atas yang mengetahui hal itu, bukan kalangan akar rumput yang merupakan potensial voter. Apalagi, kata Totok, kabar penggelembungan kredit Bank Jabar itu lebih banyak beredar di media cetak nasional daripada televisi.

"Muncul di televisi juga bukan jaminan kasusnya akan diketahui dan berpengaruh langsung ke Aher. Elektabilitas dipengaruhi juga oleh kepercayaan. Kalau pemilih belum percaya Aher terlibat, ya tak akan berpengaruh," Totok menjelaskan.

ISTMAN MP

Berita terpopuler lainnya:
Pengamat: Anas Punya Kartu As Korupsi Kader PD
Begini Kalau Jokowi Dikerjai Istrinya
Pilkada Jawa Barat, Begini Peta Politik Kandidat

Din Syamsuddin: Anas Tak Mau Jadi Korban Sendiri

Aher Terseret Kasus Kredit BJB Surabaya

Pesan dari Cikeas: Kader Demokrat Jangan Clometan

Berita terkait

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

5 Agustus 2023

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

PKS sudah mengusulkan kadernya, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

1 Agustus 2023

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

PKS mengingatkan agar pemilihan cawapres Anies Baswedan tidak membuat Partai Demokrat Ngambek.

Baca Selengkapnya

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

1 Agustus 2023

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

NasDem berharap Anies Baswedan menunjukkan kemajuan dalam memimpin Koalisi Perubahan dengan membentuk tim pemenangan dan menentukan cawapres.

Baca Selengkapnya

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

25 Juli 2023

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebut kriteria cawapres dirinya di Pilpres 2024 dengan kriteria 0. Apa kata anggota Koalisi Perubahan?

Baca Selengkapnya

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

20 Juli 2023

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

AHY menyatakan cawapres Anies Baswedan sudah final.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

6 Juni 2023

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan partainya bersama Partai Demokrat dan PKS sudah memiliki kesepakatan dalam Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

6 Juni 2023

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

Mahfud Md menyatakan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan untuk menjaga keutuhan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi

6 Juni 2023

Demokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi

Taufik Basari menyinggung soal kesepakatan Koalisi Perubahan yang menyerahkan soal Cawapres kepada Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Cawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan

30 Mei 2023

Cawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan

Ketua umum partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan membahas Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam satu dua hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres Pendampingnya, Tapi Belum Akan Diumumkan

18 Mei 2023

Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres Pendampingnya, Tapi Belum Akan Diumumkan

Anies Baswedan mengaku sudah kantongi nama Cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. Namun dia belum mau mengumumkannya.

Baca Selengkapnya