TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus korupsi proyek pembangunan pusat olahraga di Bukit Hambalang, Bogor Jawa Barat, Jumat, 23 Februari 2013. Anas diduga menerima hadiah atau janji terkait proyak Hambalang dan proyek lainnya.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan Anas disangka telah melanggar melanggar Pasal 12 huruf a dan b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi. "Berdasarkan bukti-bukti yang ada, ditemukan dua alat bukti yang cukup, kemudian disimpulkan saudara AU melanggar pasal yang tadi disampaikan," kata Johan, Jumat malam, 22 Februari 2013.
Johan mengatakan penetapan tersangka tersebut berdasarkan hasil gelar perkara lima pimpinan KPK Jumat siang tadi. Surat perintah penyidikan Anas pun diteken oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Johan enggan membeberkan jenis hadiah atau janji yang diterima oleh Anas. Namun dia berkilah dapat berupa barang maupun uang tunai.
Sebelumnya, Muhammad Nazaruddin menyebut membeli Harrier tersebut di PT Duta Motor pada 12 September 2009 dengan uang tunai Rp 150 juta dan cek dari PT Pasific Putra Metropolitan bernilai Rp 520 juta.Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengatakan Harrier tersebut dimaksudkan agar Anas mengusahakan PT Adhi Karya menjadi pelaksana proyek Hambalang.
Sesuai laporan harta kekayaan ke KPK pada 23 Februari 2010, Anas mencantumkan Toyota Harrier B 15 AUD yang diperoleh dari hasil sendiri. Kepemilikan Surat Tandak Nomor Kendaraan diterbitkan pada 3 November 2009. Mobil tersebut kemudian berpindah ke tangan Arifiyani Cahyani dengan nomor polisi berubah menjadi B 350 KTY pada 2 Desember 2011.
RUSMAN PARAQBUEQ
Baca juga
Anas Urbaningrum Dikabarkan Dicekal
Jelang Gelar Perkara, Pimpinan KPK Belum Lengkap
Komite Etik Tak Boleh Tutupi Perkara Hambalang
KPK Gelar Perkara Hambalang Hari Ini
Akui Sprindik Anas Bocor, KPK Bentuk Komite Etik
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca Selengkapnya