TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta Dewan Perwakilan Rakyat untuk tak melayangkan interpelasi mengenai penolakan rumah sakit terhadap pasien yang tidak mampu. DPR tak perlu terbawa emosi atas informasi tersebut.
"Kami mohon jangan terbawa emosi, kadang informasi yang beredar di publik belum tentu benar sesuai kenyataannya," kata Nafsiah ketika ditemui di kantornya, Kamis, 21 Februari 2013.
Nafsiah meminta anggota dewan untuk menyelidiki dan mencari tahu bagaimana kejadian yang sebenarnya. Sore ini, dia dan beserta jajarannya berencana menemui Komisi Kesehatan DPR untuk memberi penjelasan mengenai kasus-kasus penolakan pasien.
Sebelumnya, penolakan pihak rumah sakit terhadap pasien tidak mampu sudah semakin sering terjadi belakangan ini, dari kasus meninggalnya mahasiswi Universitas Indonesia (UI) Anisa Azwar akibat tidak mendapat pertolongan maksimal dari sebuah rumah sakit, dan seorang anak bernama Dera yang mengalami gangguan pernapasan yang mengalami perlakuan serupa.
Anggota Komisi Kesehatan Poempida Hidayatullah mengatakan kasus yang saat ini marak terjadi membuktikan pemerintah melanggar Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 29 huruf (f ). Rumah sakit harus melaksanakan fungsi sosial dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu atau miskin serta pelayanan gawat darurat tanpa uang muka.
Masalah kesehatan, menurut politikus Partai Golkar ini, tidak boleh dilaksanakan berdasarkan situasi yang mengambang karena berkaitan dengan jiwa dan raga manusia. Jika permasalahan ini terus berlanjut, berarti memang tidak ada keseriusan dari pihak pemerintah dalam mengimplementasikan UU Rumah Sakit ini.
"Interpelasi DPR adalah langkah yang diperlukan untuk memberikan peringatan kepada pemerintah akan pentingnya implementasi UU Rumah Sakit yang tidak diindahkan secara serius oleh pemerintah," kata Poempida ketika dihubungi, Kamis, 21 Februari 2013.
SUNDARI
Baca juga
Tolak Bayi Dera, RS Harapan Bunda Bungkam
RS Pasar Rebo Ingin Sistem Online Segera Berlaku
Berita terkait
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
1 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
3 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
6 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
7 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaHipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
17 hari lalu
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
34 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaEdy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah
35 hari lalu
Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaGuru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies
53 hari lalu
Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.
Baca SelengkapnyaPeringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?
31 Januari 2024
Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.
Baca Selengkapnya174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam
28 Januari 2024
Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut
Baca Selengkapnya