TEMPO.CO, Karanganyar - Parsini, 24 tahun, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Karanganyar, Jawa Tengah yang bekerja di Malaysia, meninggal dunia setelah menjadi korban perampokan. Ia meninggal pada Jumat, 15 Februari 2013 sekitar pukul 8.20 waktu Malaysia. "Dia ditemukan meninggal di kamar kosnya. Dugaan sementara dia menjadi korban perampokan karena seluruh barang-barangnya hilang," ujar Kepala Dusun Cempo, Tarwanto Sudaryo, kepada Tempo, Senin, 18 Februari 2013.
Menurut sertifikat kematian Parsini, polisi Malaysia menduga korban dibunuh dengan cara disekap dengan bantal sehingga tidak bisa bernapas. Sebab, tidak ditemukan bekas luka di jenazahnya. "Jenazahnya bersih. Tidak ada bekas luka," kata Kusnendar, salah seorang tetangga Parsini yang ikut merawat jenazah sebelum dimakamkan.
Tarwanto menerangkan, jenazah tiba di rumah duka pada Ahad, 17 Februari 2013 malam, dan langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat. Soal pengusutan kematian Parsini, dia mengatakan hal itu akan dilakukan oleh polisi Malaysia.
Soal untuk gaji yang belum dibayar, ia menuturkan Majikan Parsini berjanji akan datang ke rumah orang tuanya untuk menyelesaikan. "Katanya dua minggu lagi," ujarnya.
Kakak Parsini, Parsono, mengatakan adiknya bekerja di Malaysia sejak tiga tahun lalu. "Dia baru pertama kali bekerja di Malaysia," katanya. Dia mengaku selama ini adiknya jarang berkirim kabar ke keluarga. Kemudian ia tiba-tiba mendapat kabar dari perangkat desa bahwa Parsini meninggal di Malaysia.