Pengadilan Akan Ungkap Rekaman Luthfi-Suswono

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 6 Februari 2013 13:36 WIB

Menteri Pertanian Suswono. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad memastikan barang bukti rekaman yang melibatkan tersangka dugaan suap impor daging, Luthfi Hasan Ishaaq, akan dibuka di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Rekaman tersebut diduga juga melibatkan Menteri Pertanian Suswono.

"Masalah rekaman menjadi bagian dari strategi penyidikan, dan akan dibuka di persidangan," kata Abraham pada wartawan sebelum menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2013.

Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap impor daging. Penetapannya sebagai tersangka dilakukan setelah komisi antirasuah menangkap tangan Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi, di Hotel Le Meridien pada Selasa, 29 Januari 2013.

Saat ini Luthfi mendekam di rumah tahanan KPK di Guntur, Jakarta Selatan. Selain Luthfi, nama Suswono, yang juga kader PKS, disebut bakal terseret. Menurut sumber Tempo, KPK sudah mengantongi bukti kuat berupa rekaman percakapan antara Luthfi dan Suswono soal imbalan dari importir daging.

Sementara itu, pimpinan KPK yang lain, Busyro Muqoddas, menyatakan bukti keterlibatan Menteri Suswono masih terus dikembangkan. "Baru tingkat percakapan saja, belum cukup," katanya saat ditemui di tempat yang sama.

Suswono sudah membantah kabar keterlibatannya dalam dugaan suap impor daging. Meski demikian, Suswono akhir pekan lalu, menyatakan kesiapannya untuk dipanggil KPK. "Jika KPK membutuhkan keterangan dari saya, silakan periksa. Saya selalu bersikap kooperatif dan siap diperiksa," ucapnya.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

5 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

6 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

6 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

11 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

11 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

12 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

14 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

15 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

19 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

22 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya