TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah menetapkan dan mengukuhkan Surya Paloh menjadi ketua umum periode 2013-2018, Partai Nasdem belum berani mendeklarasikan calon presiden yang akan diusung. Baru sekitar setahun mengubah bentuk dari organisasi masyarakat menjadi partai politik, NasDem mau mencicipi terlebih dulu kontes dalam pemilihan legislatif.
"Kami partai baru. Masih nol persen suaranya. Kalau bicara calon presiden kesannya seperti ban yang bocor halus," kata Ferry Mursidan Baldan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasional Demokrat, usai Kongres I Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Sabtu 26 Januari 2014.
NasDem, ujar Ferry, baru berani mendeklarasikan calon presiden jika sudah lolos tiga besar dalam pemilihan legislatif mendatang. Atau minimal mengantungi suara 25 persen suara di parlemen. "Kalau di bawah 10 persen saja, lebih banyak nombok suaranya (untuk nyapres)," kata dia.
Jika terburu-buru mendeklarasikan calon presiden, ia khawatir dipandang sebelah mata oleh partai lain. "Belum punya persentase hasil pemilu, kok, ngomong presiden. Nanti dikira ada yang tidak waras di Nasdem," ujar mantan politikus Partai Golkar ini. Tapi, NasDem tetap melanjutkan komunikasi dengan partai lainnya. "Kami tetap bersahabat dengan semua."
Walau sudah menggelar kongres pertama, Partai NasDem belum memiliki struktur kepengurusan lengkap. Peserta kongres menyerahkan pembentuka struktur kepengurusan kepada ketua umum baru Surya Paloh sebagai formatur tunggal.
"Istilahnya, NasDem memberi amanat seluruhnya kepada ketua umum untuk menentukan struktur kepengurusan," kata Ketua Panitia Pengarah Kongres I Partai NasDem Sugeng Suparwoto dalam konferensi pers hasil kongres, Jakarta Convention Center.
Kongres ini berlangsung di tengah mundurnya Ketua Dewan Pakar NasDem, Hary Tanoesoedibjo awal pekan lalu. Selain Hary, tiga pengurus lain juga mundur, yaitu Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Bidang Internal Endang Tirtana.
Ferry Mursyidan menambahkan, peserta kongres tidak memberi kriteria tertentu kepada Surya Paloh dalam penentuan pengurus. "Tergantung kebijaksanaan Surya Paloh. Formulasinya dibantu panitia ad hoc yang akan ditetapkan secepatnya," ujar dia.
Dalam waktu 14 hari, Surya Paloh harus menentukan 16 ketua Dewan Pimpinan Pusat, seorang bendahara umum yang dibantu dua bendahara umum, seorang sekretaris yang dibantu empat wakil sekretaris jenderal, serta 15 ketua Departemen dan 30 ketua Divisi.
"Tetapi struktur tersebut masih bisa berubah, kongres hanya memberikan garis besar untuk menjadi bahan pertimbangan bagi panitia ad hoc saat merumuskan bagan struktur kepengurusan," kata Sugeng.
Yang jelas, Sugeng melanjutkan, kemampuan mau berbagi sumber pendanaan menjadi bahan pertimbangan. "Tapi bukan yang utama," kata dia. "Lebih baik kader yang mau menyimbang Rp 100 tapi tulus, dibandingkan menyumbang Rp 200 miliar namun diungkit."
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem
2 hari lalu
Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaNasDem: Dugaan Pergeseran Suara hingga Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo
8 hari lalu
Belakangan Partai NasDem tersoroti selama dinamika politik terutama saat Surya Paloh bertemu Prabowo
Baca SelengkapnyaKata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo
9 hari lalu
Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda
15 hari lalu
Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.
Baca SelengkapnyaTak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu
15 hari lalu
Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem
15 hari lalu
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
16 hari lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Baca SelengkapnyaIni Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?
16 hari lalu
Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi
Baca SelengkapnyaRangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN
16 hari lalu
Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024
Baca SelengkapnyaBeda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN
17 hari lalu
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.
Baca Selengkapnya