Dituding Terlibat, Choel Siap Buka Hambalang

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 25 Januari 2013 08:31 WIB

Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng menyatakan siap menjawab semua tudingan soal keterlibatannya dalam proyek Hambalang. Menurut Rizal Mallarangeng, juru bicara keluarga Mallarangeng, adik bungsunya itu bakal membeberkan hal tersebut dalam pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini. ”Adik saya akan mengakui beberapa hal yang sudah disebutkan di media," kata Rizal saat dihubungi kemarin.

Rizal menyatakan pernah memanggil Choel beberapa hari setelah Andi Alifian Mallarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga, ditetapkan sebagai tersangka proyek Hambalang. Menurut dia, saat itu Choel mengakui ada dua kesalahan. ”Tapi itu pun tidak disadarinya dan sebenarnya tidak terkait dengan skandal Hambalang,” katanya.

Sayangnya, Rizal menolak menjelaskan dua kesalahan yang dimaksud. ”Semua itu akan dijelaskan di KPK,” kata dia.

Nama Choel pernah disebut M. Nazaruddin, terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, menerima uang Rp 2,5 miliar dari PT Global Daya Manunggal, subkontraktor proyek Hambalang. Dalam kesaksian di pengadilan, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu menyebutkan uang tersebut merupakan imbalan karena Global ikut menjadi subkontraktor proyek bernilai Rp 2,5 triliun tersebut.

Rizal tak membantah adiknya menerima uang dari PT Global. ”Tapi tidak terkait dengan Hambalang,” kata Rizal. Nilainya, kata Rizal, juga bukan Rp 2,5 miliar, melainkan Rp 2 miliar.

Rizal menjelaskan, Choel dan pemilik PT Global, Herman Prananto, memiliki urusan dan proyek di daerah. Selaku pemimpin Fox, perusahaan konsultan komunikasi politik, adiknya itu punya jaringan di sejumlah daerah. ”Akses itulah yang digunakan Herman melalui Choel, bukan akses di proyek Hambalang.” Lagi pula, kata Rizal, perkenalan Choel dengan Herman tujuh bulan sebelum proyek Hambalang.

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan tak khawatir jika kesaksian Choel akan meringankan kakaknya. KPK justru berharap Choel menceritakan semua keterlibatannya dalam kasus ini. "Kalau tersangka, punya hak ingkar. Kalau saksi, harus mengatakan apa yang dialami dan diketahui,” kata Johan.

FEBRIYAN | SUKMA

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

49 menit lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

56 menit lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

2 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

4 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

13 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

14 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

16 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

17 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

17 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

17 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya