Amien Tak Akan Tinggalkan Panggung Politik

Reporter

Editor

Rabu, 28 Juli 2004 21:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Amien Rais tak akan meninggalkan panggung politik. Meski tak lolos ke putaran dua pemilihan presiden, Amien berjanji akan tetap mewarnai perpolitikan Indonesia. "Insya Allah saya akan tetap berperan, saya akan hadir dalam dunia politik tapi dengan posisi lain dan cara yang lain," kata dia menjawab pertanyaan Tempo News Room usai menggelar pidato konsesi di Kawasan Bidakara, Jakarta, Rabu (28/7). "Mula-mula begitu. Saya dulu katakan my last battle. Kata orang, Pak Amien last battle itu bukan last war. Itu pertempuran bukan peperangan, boleh mundur dari pertempuran tapi bukan mundur dari peperangan dalam arti pertarungan demokrasi," kata Amien. Amien memang mengakui akan kembali ke Jogja, tapi sebagian waktunya lain untuk Jakarta. Apakah ini berarti dia akan tetap memegang posisi Ketua Umum Partai Amanat Nasional? Dikatakannya, Kongres PAN akan berlangsung pada 2005 mendatang. Dia sudah menyarankan agar pergantian ketua umum itu terjadi peremajaan. Karena itu Amien mengharapkan tokoh yang lebih muda akan menggantikannya. Menurut Amien, pertarungan ronde dua antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati Soekarnoputri bukan merupakan pertarungan antara sipil dengan militer. Dia memberikan pandangan, tidak tidak tepat jika mempertentangkan momen 20 September itu merupakan pertarungan antara sipil dan militer karena SBY sudah pensiun lama dari dinas tentaranya. Menurut dia, yang penting dari pertempuran keduanya adalah siapa yang paling bisa merebut hati rakyat. Sikap PAN sendiri menurut Amien masih menunggu pleno. Sikap PAN sementara netral. "Dalam beberapa hari ini PAN akan mengambil sikap setelah pleno DPP," kata dia. Dia pribadi mengaku sudah punya pendirian hendak mengambil sikap apa tapi tidak bersedia mengungkapkannya. Amien membocorkan pertemuan empat hari lalu di kediaman resminya. Saat itu dia bertemu dengan Zainuddin MZ, Erros Djarot, dan Rahardjo Takraningrat. Mereka membicarakan mengenai massa partai akan diarahkan ke mana dari dua kandidat yang lolos itu. Dalam perdebatan itu terungkap sebagian miring ke Mega, ke SBY, ada juga yang tidak kemana-mana. Karena bingung, kata Amien, dia membebaskan masing-masing partai menentukan sikap dan mengarahkan massanya.Dalam pidato konsesi itu, Amien tampak santai dan tenang. Konferensi pers itu dibukanya tanpa bantuan moderator. Mengenakan batik merah bersama pasangannya Siswono Yudo Husodo, Amien memasuki Aula Binakarna dengan melempar senyum kepada wartawan yang sudah menunggunya. Applaus diberikan karena Amien dianggap ksatria menerima kekalahannya dengan pidato politik itu. Dalam pidatonya, dwitunggal Amien-Siswono menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas kelancaran pelaksanaan pemilihan presiden yang sejuk. Dia juga mengungkapkan terima kasihnya kepada partai-partai yang mendukung terutama PAN, PKS, PBR, PNBK, PBSD, PSI, PNI Marhaenisme, dan PPDI. Amien juga mengucapkan terima kasihnya kepada organisasi massa yang mendukung pencalonannya seperti Muhammadiyah, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Persis, Al Irsyad, MTA, Dewan Dakwah Islam Indonesia, dan Komunitas Budha Indonesia. "Terutama kepada 17,5 juta anak bangsa yang telah memilih kami," kata dia. Mengenai rencana menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi, menurut Amien, tak jadi dilakukan. Pasalnya, Amien mendapat kabar bahwa Mahkamah Konstitusi hanya menerima laporan disertai bukti yang kuat dan kecurangan itu bisa menggeser perolehan suara dan peringkat yang masuk ke putaran dua. Tapi dia mengakui, tim membutuhkan data jutaan nilai kecurangan yang tak bisa dipenuhi tim sukses. "Jadi, kami terima dan hadapi saja," kata dia menegaskan. Istiqomatul Hayati - Tempo News Room

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

21 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

25 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

37 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

53 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

55 hari lalu

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

57 hari lalu

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

57 hari lalu

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya