Rp 90 Miliar untuk Program SMP Terbuka

Reporter

Editor

Rabu, 28 Juli 2004 17:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional menganggarkan Rp 90 milar untuk meningkatkan jumlah dan kualiatas SMP terbuka di Indonesia. Anggaran dari APBN ini bertujuan untuk menyukseskan pelaksanaan SMP terbuka sebagai salah satu alternatif program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun seperti diamanatkan amandemen UUD 1945.Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Pendidikan Lanjutan Pertama (Direktur PLP) Hamid Muhammad, kepada Tempo News Room di sela-sela acara Seminar Pengembangan SMP Terbuka di kantor Departemen Pendidikan, Rabu (28/7). Anggaran ini hanya untuk operasional seperti pengadaan modul dan insentif guru bina. "Itu belum termasuk biaya pembangunan tempat kegiatan belajar dan sarana penunjang lainnya," ujarnya.Hamid mengatakan, program terbuka sendiri sebenarnya sudah ada cukup lama, yaitu 25 tahun. Tepatnya sejak 1979. SMP terbuka ini dibentuk untuk memberikan kesempatan kepada anak didik yang mempunyai ekonomi lemah, bertempat tinggal terpencil atau karena kesibukan orang tua untuk bekerja sehingga tidak memiliki kesempatan untuk ikut pendidikan SMP reguler. Sampai saat ini sudah 245 ribu siswa yang mengenyam pendidikan SMP terbuka. SMP terbuka yang operasional berjumlah 2.870 sekolah dengan tempat kegiatan belajar (TKB) sebanyak 12.871. "Itu saja baru menjangkau 18 persen kebutuhan," ujar Hamid.Hamid mengakui, bahwa banyak terdapat kendala dalam pengembangan SMP terbuka. Ini dibuktikan dari tingginya jumlah tamatan SMP terbuka yang tidak dapat melanjutkan pelajaran lagi ke jenjang pendidikan yang tinggi. "Sampai saat ini ada 93,0 persen tamatan SMP terbuka yang tidak melanjutkan sekolahnya," ujar Hamid. Kendala tersebut, jelasnya antara lain karena keterbatasan persediaan modul pengajaran, dan kendala geografis antara tempat kegiatan belajar dengan SMP induk. "Disamping itu, kami akui materi pengajarannya sampai saat ini belum menyentuh masalah sekitar mereka," katanya. Oleh karena itu, Departemen Pendidikan akan terus berupaya untuk mencari materi baru yang lebih sesuai dan lebih menarik.Dalam kesempatan yang sama Menteri Pendidikan Nasional A. Malik Fadjar, juga optimis SMP terbuka dapat dimanfaatkan dengan baik bagi mereka yang tidak bisa mengenyam pendidikan SMP reguler. Malik mengusulkan, agar dalam peningkatan kulaitas SMP terbuka perlu memanfaatkan institusi pendidikan yang ada di masyarakat, baik sekolah formal atau pondok pesantren.Rina Rachmawati - Tempo News Room

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

9 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

10 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya