Penderita HIV/AIDS di Jawa Barat Bertambah 88 Orang

Reporter

Editor

Rabu, 28 Juli 2004 17:24 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Jumlah penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan Human Immunodeficiensy Virus (HIV) di Jawa Barat bertambah lagi. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sampai Juni lalu ada 936 orang. Padahal sampai Maret 2004, tercatat ada 848 orang. Berarti dalam tiga bulan, jumlah penderita telah bertambah 88 orang. Penambahan ini relatif kecil dibandingkan penambahan pada tiga bulan pertama tahun 2004 ini. Sampai akhir tahun lalu, ada 719 orang yang terkena virus ini, 46 di antaranya positif terkena AIDS. Berarti sejak Januari sampai Maret 2004 ada penambahan sebanyak 129 orang, atau rata-rata 40 orang per bulan.Sampai akhir Juni lalu, Kota Bandung masih menempati urutan pertama dengan jumlah penderita AIDS 54 orang, bertambah tiga orang sejak Maret 2004. Sedangkan yang terjangkit HIV masih tetap 297 orang. Peringkat ini diikuti oleh Kabupaten Tasikmalaya dengan penderita HIV sebanyak 90 orang, kemudian Kota Bekasi dengan penderita AIDS 9 orang dan HIV 80 orang."Hanya Kota Banjar yang belum memberikan laporannya. Jadi kami belum bisa memastikan apakah ada yang terjangkit di sana dan berapa jumlahnya," ujar Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Barat Setia Hidayat, Rabu (28/7) di Bandung.Dari 936 orang ini, kata Setia, yang terkena HIV sebanyak 846 orang dan 90 orang sisanya positif terkena AIDS. Ironisnya, "Setengah dari penderita AIDS itu sudah meninggal," ujar Fatimah Resmiati, Kepala Sub Dinas Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Jawa Barat.Setia mengaku pihaknya sangat serius menangani kasus HIV/AIDS di Jawa Barat ini. Salah satunya, kata Setia, dengan mengikuti Konferensi Internasional HIV/AIDS di Bangkok tanggal 13-17 Juli lalu. "Hasilnya bisa jadi masukan bagi kami bahkan sampai tingkat kota dan kabupaten," ujarnya.Selain itu, kata Setia, pihaknya masih mengupayakan bantuan gratis berupa 10 paket obat Antiretroviral (ARV) beserta pelayanan laboratoriumnya bagi 10 penderita di Jawa Barat. Bantuan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak Agustus tahun lalu, namun sampai saat ini belum ada realisasinya. "Kami masih menunggu surat dari Departemen Kesehatan tentang spesifikasiobat ini," ujar Setia.Dari data yang diperoleh Tempo News Room, Antiretroviral ini mampu menghambat laju perkembangan HIV dan bisa memperpanjang usia harapan hidup serta meningkatkan kualitas hidup ODHA. Sebelumnya, penyebaran obat ini hanya dilakukan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tapi sejak April lalu, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sudah menyediakanlayanan pemberian ARV ini.Rana Akbari Fitriawan - Tempo News Room

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

5 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

15 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

32 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

33 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

52 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.

Baca Selengkapnya