Tersangka Bom di Medan Plaza Ditangkap

Reporter

Editor

Selasa, 27 Juli 2004 20:48 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Seorang pemuda, Musliadi (24), warga Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, yang diduga peletak bom di Medan Plaza Maret lalu telah ditangkap Jumat (23/7) lalu dan kini meringkuk di tahanan Mapolres Aceh Utara untuk proses penyelidikan. Kepala Kepolisian Resort Aceh Utara, Ajun Komisaris Besar Pol. Agus Salim melalui Kepala Urusan Bidang Operasi Reserse Kriminal (Kaurbinop Reskrim) Ipda Burhanuddin kepada sejumlah wartawan, Selasa (27/7), mengatakan penangkapan tersangka menyusul pengembangan dari sejumlah anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang tertangkap. Burhanuddin memaparkan, dalam beberapa tahun terakhir Brimob Kompi-B Jeulikat Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe menangkap sejumlah anggota GAM. Dalam penangkapan itu ditemukan sejumlah amunisi dan handphone (HP) yang masih aktif dari seorang yang diduga anggota GAM bernama Nyak Lah. Dari temuan tersebut, dilakukan pengembangan terhadap salah satu HP yang diketahui milik salah seorang yang diduga ikut terlibat peletakan bom di Medan Plaza 25 Maret 2004 lalu.Merasa sudah mengena di sasaran, Jumat (23/7) sekitar pukul 11.00 WIB aparat Brimob kembali menggunakan HP tersebut dan menghubungi Musliadi via layanan pesan pendek (SMS). Dalam isi pesan aparat mengatur jadwal pertemuan. Akhirnya disepakati di sebuah warung telpon (wartel) kawasan Cunda, Muara Dua, Lhokseumawe. Burhanuddin menambahkan, anggota Brimob memancing tersangka melalui pesan yang di tulis dalam bahasa Aceh dan bertemu di Wartel Morris Cunda. Musliadi tanpa merasa curiga langsung memenuhi janjinya. Tiba di wartel itu tersangka langsung diringkus untuk dilakukan pengembangan terhadap kasus peledakan Medan Plaza. Dari hasil pengembangan tersangka Mulyadi itu juga diketahui tersangka bernama MS (buron) yang terlibat dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Ia bertugas sebagai pemasok logistik sejak tahun 1998 sampai 2000.Imran MA - Tempo News Room

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

12 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

13 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

19 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya