KY Rekomendasikan Hakim Daming Diberhentikan  

Reporter

Senin, 21 Januari 2013 15:45 WIB

Muhammad Daming Sunusi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -- Komisioner Komisi Yudisial memutuskan isi rekomendasi untuk calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi, yaitu pemberhentian secara hormat melalui Sidang Majelis Kehormatan Hakim. Daming dianggap telah melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim dengan melontarkan pernyataan kontroversial di depan publik dan dalam acara resmi.

"Sekarang sedang kita urus semua hal administrasi dan standar operasinya sebelum kita kirimkan rekomendasi tersebut ke Mahkamah Agung," kata Ketua Bidang Investigasi dan Pengawasan Hakim Komisi Yudisial, Suparman Marzuki, saat dihubungi, Senin, 21 Januari 2013.

Ia menyatakan, komisioner KY menilai kesaksian dan bukti sudah cukup sehingga tidak diperlukan lagi pemanggilan dan pemeriksaan terhadap mantan Panitera Muda Kamar Perdata Mahkamah Agung tersebut. KY hanya perlu mengirimkan rekomendasi kepada pimpinan MA yang akan dikirim sekitar awal bulan Februari 2013. "MA akan menjawab rekomendasi dengan memberikan tanggal pelaksanaan sidang kehormatan," kata Suparman.

Anggota majelis hakim sidang kehormatan juga belum akan dibentuk dalam waktu dekat. Anggota majelis hakim sidang kehormatan hakim Daming, menurut Suparman, akan dibentuk setelah MA memberi kepastian waktu pelaksanaan sidang. Pemilihan anggota majelis hakim dari KY akan melengkapi anggota majelis hakim dari MA yang berjumlah total tujuh orang hakim.

Pelanggaran hakim Daming, menurut KY, adalah sikap yang bertolak belakang dengan gerakan masiv masyarakat dan dunia terhadap kejahatan seksual. KY menganggap mantan Panitera Muda Kamar Perdata Mahkamah Agung tersebut tidak peka dengan konteks sosial dan dunia yang sedang prihatin terhadap maraknya kasus pemerkosaan.

KY juga menilai Daming layak untuk diberhentikan karena tidak menunjukkan sikap sebagai pejabat publik yang seharunya punya akal dan akhlak baik. Pernyataannya bahwa pelaku dan korban pemerkosaan sama-sama menikmati dinilai sangat tidak layak keluar dari mulut seorang ketua pengadilan tinggi, bahkan calon hakim agung.

Hakim Daming menyatakan, hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan harus ditinjau ulang dalam sebuah keputusan sidang. Dasar pendapatnya adalah pelaku dan korban sama-sama menikmati dalam peristiwa pemerkosaan. Pernyataan ini disampaikan di depan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat RI dalam acara uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung pekan lalu.

Daming adalah salah satu dari 12 nama calon hakim agung yang diajukan Komisi Yudisial ke Komisi Hukum pada Mei 2012. Ia diajukan untuk menjadi hakim agung kamar perdata Mahkamah Agung dan telah berhasil lolos di seluruh jenjang seleksi yang digelar Komisi Yudisial, termasuk tes wawancara, rekam jejak, dan kesehatan.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

6 Januari 2024

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Triyono Martanto Cerita soal 4 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung hingga Jawab Dugaan Plagiarisme

28 Maret 2023

Triyono Martanto Cerita soal 4 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung hingga Jawab Dugaan Plagiarisme

Triyono Martanto saat mengikuti sesi uji kepatutuan dan kelayakan di DPR bercerita 4 kali ikut seleksi hakim agung hingga menjawab dugaan plagiarisme

Baca Selengkapnya

Dimyati dan Gazalba Tersangka, Komisi Yudisial Perketat Rekrutmen Seleksi Calon Hakim Agung

28 Desember 2022

Dimyati dan Gazalba Tersangka, Komisi Yudisial Perketat Rekrutmen Seleksi Calon Hakim Agung

Komisi Yudisial akan memperketat seleksi calon hakim agung setelah mencuatnya kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Setujui Dua Calon Hakim Agung dan Dua Calon Hakim Ad Hoc Tipikor

30 Juni 2022

DPR Resmi Setujui Dua Calon Hakim Agung dan Dua Calon Hakim Ad Hoc Tipikor

Arsul Sani menyebut selain rekam jejak calon hakim agung, DPR juga mempertimbangan soal pandangan kebangsaan dan kecenderungan radikalisme

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Harun Al Rasyid akan Minta Pendapat Kapolri Bila Terpilih Menjadi Hakim Agung

30 Desember 2021

Harun Al Rasyid akan Minta Pendapat Kapolri Bila Terpilih Menjadi Hakim Agung

"Saya akan mengikuti semua arahan dan petunjuk Bapak Kapolri," kata Harun Al Rasyid soal seleksi Hakim Agung.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Harun Al Rasyid Bikin Persiapan Khusus Seleksi Hakim Agung

30 Desember 2021

Eks Penyidik KPK Harun Al Rasyid Bikin Persiapan Khusus Seleksi Hakim Agung

Harun Al Rasyid mengatakan harus melakukan persiapan khusus untuk menghadapi seleksi lanjutan calon Hakim Agung di Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Eks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Lolos Seleksi Awal Calon Hakim Agung

30 Desember 2021

Eks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Lolos Seleksi Awal Calon Hakim Agung

Harun Al Rasyid lolos seleksi administrasi calon hakim agung di Mahkamah Agung. Dia lolos bersama 52 calon hakim agung lainnya untuk kamar pidana.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Sorot Rekam Jejak 3 Calon Hakim Agung Pilihan DPR

22 September 2021

Koalisi Sipil Sorot Rekam Jejak 3 Calon Hakim Agung Pilihan DPR

Koalisi Pemantau Peradilan menyoroti tiga calon hakim agung yang dipilih oleh DPR.

Baca Selengkapnya

Komisi Hukum DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung, Siapa Saja Mereka?

21 September 2021

Komisi Hukum DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung, Siapa Saja Mereka?

Komisi Hukum atau Komisi III DPR telah menyetujui tujuh nama calon hakim agung. Simak nama-namanya.

Baca Selengkapnya