Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (dari kiri ke kanan), Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qahhar Mudzakar, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, dan Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi, mengikuti debat kandidat di Makassar, Kamis (10/1). TEMPO/Fahmi Ali
"Nanti malam, Mendagri dan beberapa bintang sudah ada di Makassar untuk memantau pilgub," kata Kepala Polda Sulselbar, Inspektur Jenderal Mudji Waluyo, Senin, 21 Januari 2013, di Hotel Grand Clarion.
Tiga perwira tinggi yang bakal hadir adalah Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Oegroseno, Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Syarifuddin, dan Kepala Korps Brigade Mobil Polri Inspektur Jenderal Unggung Cahyono.
Mudji mengatakan, kehadiran sejumlah pejabat itu mengindikasikan besarnya atensi terhadap pesta demokrasi Sulsel. Mereka juga berharap pemilihan gubernur di Sulsel ini menjadi contoh bagi daerah lain.
Secara khusus, Mudji menyebutkan, kehadiran Kepala Divisi Propam Polri penting untuk mengawasi netralitas dan independensi jajaran Polda Sulselbar dalam pemilihan gubernur. "Saya sudah tegaskan, aparat agar bersikap netral dan menjaga independensi. Tidak ada perintah lain selain pengamanan," ucapnya.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Komisaris Besar Endi Sutendi, juga meminta aparat yang bertugas melakukan pengamanan di TPS-TPS besok agar bekerja profesional. Sebanyak 10.224 polisi yang dibantu lebih dari 1.000 pasukan TNI bakal menjaga TPS selama tiga hari, mulai H-1 sampai H+1.
"Ini antisipasi dan deteksi dini adanya gangguan keamanan," ujar dia. Kepolisian juga dipastikan memperketat pengawalan perpindahan kotak suara seusai pemungutan suara.
