Polri Bentuk Tim Menelusuri VCD Banjarnegara

Reporter

Editor

Senin, 26 Juli 2004 17:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian RI membentuk tim terpadu untuk menelusuri video compact disc (VCD) tatap muka Kapolwil Banyumas dengan keluarga besar Polri di Markas Kepolisian Resort Banjarnegara, Jawa Tengah. Tim itu gabungan dari Markas Kepolisian RI Jakarta dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Menurut juru bicara Mabes Polri Irjen Polisi Paiman, tugas tim menelusuri penyebar luas VCD karena VCD diperoleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia melalui surat kaleng tanpa alamat pengirim. "Harusnya ada yang bertanggung jawab karena kegiatan ini interen kita dan tidak perlu disebarluaskan," kata Paiman kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (26/7). Ia menjelaskan, tim gabungan akan mengecek kebenaran otak pelaku penyebar VCD. Polres setempat sudah diperintahkan untuk mencari pelakunya. Tim dari Mabes yang tergabung berasal dari Unit Reserse dan Kriminal dan Divisi Profesi dan Pengamanan.Saat ditanya soal pemeriksaan Kapolwil Banyumas, Kombes Pol Andi Maparesa, untuk dimintai keterangannya, Paiman mengatakan tugas itu menjadi kewenangan Divisi Profesi dan Pengamanan. Pihaknya lebih fokus pada penyebar VCD dan penggandanya. Sementara itu ia membantah bahwa Kapolri Jenderal Pol. Da'i Bachtiar memerintahkan mendukung calon presiden tertentu (Mega-Hasyim). Pasalnya secara jelas Kapolri sudah mengeluarkan telegram rahasia (TR) No.205/III/2004 pada 8 Maret lalu tentang kenetralitasan kepolisian dan TR No.181/III/2004 tanggal 11 Maret 2004. "Di dalam TR itu benar-benar polisi netral dan tidak memihak pada partai politik atau calon presiden tertentu," tandas Paiman. Saat jumpa pers itu wartawan diajak menonton VCD di Banjarnegara tersebut. Acara tatap muka antara Kapolwil Banyumas dan keluarga besar Polri itu berlangsung tanggal 29 Mei 2004. Keluarga besar yang diundang antara lain purnawirawan, pegawai negeri sipil, dan anggota Bhayangkari.Berdasarkan tontonan tersebut, terlihat Kapolwil memang menyatakan bahwa silakan memilih sesuai hati nurani. Arahnya tidak secara langsung. Namun dari istri Kapolwil meyampaikan bahwa kaum hawa untuk memilih yang melindungi kaumnya. Ia berujar bahwa meski ia mengaku mengagumi Susilo Bambang Yudhoyono dan menyimpan fotonya tapi ia katakan, "Ini juga Eko (tanda anggota TNI)," kata dia seraya menunjukkan foto Yudhoyono ke hadapan peserta tatap muka. Menanggapi hal tersebut, Paiman dengan tegas mengatakan bahwa saat itu polisi ingin agar pemilu berjalan aman, lancar, dan tertib. Mesti saat itu anggota polisi membagi-bagikan amplop seusai acara berlangsung, Paiman mengatakan bahwa pemberian uang itu tidak menunjukkan untuk menusuk partai politik tertentu atau presiden. Istri Kapolwil saat itu tidak memberikan perintah. Paiman menegaskan lagi bahwa polisi sebagai institusi yang mengamati publik berupaya untuk mengamankan situasi pemilu. Sedangkan pilihan untuk mencoblos partai tertentu atau presiden tertentu adalah bagian dari hati nurani. Ia malah justru mempertanyakan mengapa VCD yang mestinya ada di kalangan politik saja ada di masyarakat luas.Dalam kesempatan itu Paiman membantah ledakan bom di KPU adalah bagian dari pengalihan polisi atas kasus penyebaran VCD. Terhadap adanya SMS yang beredar di kalangan wartawan bahwa ledakan di lokasi gedung Komisi Pemilihan Umum sebagai suatu pengalihan dari polisi, Paiman mengatakan, justru menambahan pekerjaan polisi kalau itu dikatakan pengalihan. "Kenapa buat seperti itu, ledakan itu bukan suatu pengalihan," katanya. Sementara itu Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komjen Pol Suyitno Landung turun ke lapangan (KPU) untuk menyelidiki ledakan itu. Ditambahkan Paiman, pihaknya meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari kecolongan ledakan, terutama di lokasi yang menjadi sasaran. Martha Warta - Tempo News Room

Berita terkait

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

1 hari lalu

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

2 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

2 hari lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

2 hari lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

2 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

2 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

3 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

3 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

4 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

4 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya