Pelayaran Bima - Komodo Ditutup

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 12 Januari 2013 11:28 WIB

Kapal penumpang atau live boat membawa wisatawan ke pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bima - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menutup sementara pelayaran untuk semua lintasan di daerah itu karena cuaca buruk yang mengakibatkan gelombang tinggi. "Pelayaran ditutup selama lima hari," kata Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bima Endro P, Sabtu 12 Januari 2013.

Penutupan pelayaran dilakukan sejak Selasa 8 Januari 2013. Penutupan ini, menurut dia, karena ada imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa tinggi gelombang di perairan Penyeberangan Sape - Komodo NTT mencapai 5 meter. Oleh karenanya, seluruh kapal yang berlayar diminta waspada.

Atas imbauan itu, lanjut Endro, ASDP telah mengumpulkan seluruh nakhoda untuk mendapatkan penjelasan mengenai penghentian pelayaran tersebut. Nakhoda dilarang berlayar dan seluruh kapal harus berada di pelabuhan menunggu cuaca normal kembali.

Akibat penutupan pelayaran itu, Endro mengatakan PT ASDP mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Jumlah itu merupakan gabungan dari rata-rata pendapatan lima kapal yang dioperasikan ASDP setiap harinya.

Endro menambahkan, penutupan pelayaran ini juga mengakibatkan 99 truk ekspedisi mengantre di Pelabuhan Sape untuk dapat mendistribusikan bahan kebutuhan pokok masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Adapun puluhan kendaraan pribadi dan sepeda motor tampak pasrah menunggu di pelabuhan.

Akibat pembatalan itu sejumlah penumpang tujuan Sumba dan Komodo, Labuan Bajo kecewa. "Kami tidak mendapat pemberitahuan kalau tidak ada pelayaran," kata Stefanus, salah seorang penumpang yang hendak menyeberang ke Sumba.

Namun jika memaksakan untuk menyeberang, Stefanus khawatir terhadap keselamatannya. Menurut dia, cuaca memang sedang buruk apalagi di Flores dilanda hujan selama tiga hari berturut-turut yang disertai angin kencang. "Lebih baik tidak berlayar, takut terjadi apa-apa," ucapnya.

AKHYAR M NUR

Berita terpopuler lainnya:
Roy: Saya Ditunjuk Menjadi Menpora

Akun Twitter Angelina Sondakh Dibajak

7 Eksekutif Super Tajir Yang Gemar Bangun Pagi

Berita terkait

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

23 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

31 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

32 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

44 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

10 Februari 2024

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

4 Februari 2024

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

27 Januari 2024

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024

Baca Selengkapnya