Babak Belur, Mahasiswa Dipukuli Polisi Jember

Reporter

Kamis, 3 Januari 2013 18:09 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jember - Puluhan mahasiswa babak belur dipukuli aparat Kepolisian Resort Jember. Pemukulan itu terjadi menyusul bentrokan antara mahasiswa yang berunjuk rasa menolak dibukanya waralaba dengan polisi yang menjaga minimarket itu di Jalan Bangka.

"Kami mengutuk tindakan kekerasan aparat itu. Kami bukan pencuri atau penjarah toko," kata Sahru Romadoni, koordinator aksi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Kamis, 3 Januari 2013.

Bentrokan terjadi saat mahasiswa hendak menyegel minimarket, yang menurut mereka, proses pendiriannya menyalahi prosedur. Minimarket sempat ditolak warga Lingkungan Gumuk Kerang, Kelurahan Sumbersari, sejak September 2012 lalu. Namun, minimarket itu tetap berdiri.

Aksi mahasiswa didukung masyarakat di sekitar minimarket. Pasalnya, di lokasi itu telah berdiri toko kelontong milik warga setempat. "Ada belasan toko milik warga yang telah berdiri. Pasti nanti membunuh toko kecil milik kami," kata seorang warga, Suburiyanto.

Aksi demonstrasi di bunderan Jalan Bangka dan long march di sepanjang Jalan Jawa itu membuat arus lalu lintas macet beberapa jam. Setelah menggelar orasi, aksi dilanjutkan dengan menyegel paksa minimarket di ujung Jalan Bangka.

Aksi penyegelan itu memancing emosi polisi yang dikerahkan. Setelah beberapa menit bersitegang, akhirnya dua peleton anggota Satuan Samapta membubarkan aksi para pengunjuk rasa dengan menggunakan pentungan. Aksi mahasiswa dan masyarakat itu pun kocar-kacir.

Kepala Satuan Samapta Kepolisian Resort Jember, Ajun Komisaris Polisi Dono Sugiarto, mengatakan pemukulan itu terjadi karena situasi sudah tidak terkendali. "Sama-sama emosi. Tapi intinya kita hanya ingin suasana kondusif saja," katanya singkat.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

28 November 2021

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

Kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kewaspadaan amat penting, terlebih adanya kejahatan kebencian yang bisa tak terduga, bahkan terhadap aparat.

Baca Selengkapnya

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

7 Juni 2019

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

Dalam perang di Yaman tahun 2015, milisi RSF di Sudan dikirim ke Yaman dan mendapat dukungan, uang dan senjata, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

20 Oktober 2017

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

Aliansi mahasiswa tetap demonstrasi meski waktu penyampaian pendapat sudah melebihi batas, yakni hingga pukul 18.00.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

18 September 2017

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

Kapolda Metro Jaya ungkap alasan polisi menggunakan water
canon untuk membubarkan massa yang mengepung kantor LBH
Jakarta, Senin dinihari.

Baca Selengkapnya

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

18 September 2017

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

Pagi ini Jalan Diponegoro di depan gedung LBH, Jakarta Pusat,
kembali dapat dilintasi kendaraan setelah bentrokan antara
polisi dan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

4 Agustus 2017

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

Agung mengatakan kepolisian sebenarnya tak ingin ada insiden kekerasan saat pengamanan aksi mahasiswa Unisri.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

21 September 2016

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

Ribuan orang turun ke jalan ibu kota Kongo, Kinshasa, Senin lalu, untuk menentang penundaan pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

29 Agustus 2016

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

Blokade dilakukan warga di area publik, yakni akses masuk utama Pangkalan Udara Soewondo. TNI AU tidak dapat menerapkan konsekuensi hukum ala militer.

Baca Selengkapnya

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

21 April 2016

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

Polisi membubarkan pendukung Boki Nita karena memblokir jalan menunju bandara.

Baca Selengkapnya

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

9 Oktober 2014

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

Dia diancam maksimal 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya