TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat akan mengirim 300 personel Brigade Mobil dan pengendali massa demi mengawal Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Garut terkait kasus Bupati Aceng Fikri, Rabu, 19 Desember 2012.
"Terdiri satu SSK (Satuan Setingkat Kompi atau sekitar 100 orang) Brigade Mobil dan dua SSK Dalmas (polisi pengendali massa)," kata juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, saat dihubungi Selasa, 18 Desember 2012.
Bersama pasukan dari Polres Garut, pasukan bantuan ini akan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan dan bentrok antara massa pro dan kontra Aceng Fikri. "Konsentrasi pengamanan akan dilakukan terutama di seputar gedung DPRD Garut," kata Martinus.
Seperti diketahui, Dewan Kabupaten Garut menjadwalkan rapat paripurna terkait kasus nikah kilat Aceng Fikri Rabu besok. Rapat ini akan dihadiri Bupati Aceng. Diprediksi, rapat anggota Dewan Garut ini akan diramaikan aksi demo massa pro dan kontra Aceng.
Martinus juga memastikan, besok, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda akan menggelar ekspose internal perkara dugaan penipuan oleh Aceng dan Cep Maher. Agenda berisi penetapan tersangka kasus ini kemungkinan mulai digelar sejak sebelum tengah hari.
"(Dalam gelar perkara) besok akan dikaji dan dianalisis lagi hasil pemeriksaan para saksi yang telah dilakukan," katanya. Jika besok alat bukti dan keterangan saksi dianggap kurang, penyidik akan memanggil dan memeriksa para saksi.
"Tapi, kalau alat bukti berupa keterangan saksi dan barang bukti dianggap sudah cukup, tinggal dievaluasi apakah status penyidikan akan ditingkatkan (menjadi penyidikan tersangka)," kata Martinus.
Selain dihajar kasus nikah kilat dengan Fani Octora, 18 tahun, Aceng juga diadukan ke polisi dalam kasus dugaan penipuan dan pemerasan duit US$ 25 ribu pelapor Asep Rahmat Kurnia Jaya. Asep menuding Aceng dan Maher telah menipunya saat pencalonan Asep sebagai Wakil Bupati Garut.
ERICK P. HARDI
Berita terkait
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina
5 hari lalu
Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta
5 hari lalu
Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.
Baca SelengkapnyaOJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru
6 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini
8 hari lalu
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
10 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi
10 hari lalu
Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir
Baca SelengkapnyaIni Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M
11 hari lalu
Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.
Baca SelengkapnyaBTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai
11 hari lalu
BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
11 hari lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
11 hari lalu
Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.
Baca Selengkapnya