TEMPO Interaktif, Semarang: Lantaran perolehan suara Hamzah Haz-Agum Gumelar pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) jeblog, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah mengusulkan Muktamar Luar Biasa (MLB) untuk menganti kepemimpinan Hamzah. "Secara riil, sebagian warga PPP tidal lagi percaya kepada Hamzah Haz. Hasil Pilpres jelas menunjukkan, Hamzah tidak lagi diterima di kalangan PPP sendiri," kata Sekretaris DPW PPP Jawa Tengah, Masruchan Samsurie yang didampingi Wakil Ketua DPW, Acmad Munir Syafi'i kepada TNR di Semarang, Jumat (9/7). Memang, perolehan suara Hamzah-Agum sangat minim, bahkan jauh di bawah perolehan suara PPP pada Pemilu Legislatif lalu. Di Jawa Tengah saja, sampai Sabtu (10/7) siang ini, perolehan suiara Hamzah Agum hanya mencapai 717.314. Diperkirakan sampai akhir penghitungan, suara yang bisa diperoleh pasangan calon dari PPP ini hanya mencapai satu juta. Padahal, suara PPP Jateng pada Pemilu Legislatif mencapai 1,4 juta. "Masak dengan suara PPP sendiri kalah. Ini menujukkan, sebagian warga PPP sudah tidak suka dengan Hamzah. Jika ini dibiarkan, akan mengganggu kesehatan partai," kata Masruchan. Menurut Masruchan, AD/ART PPP mengatur kemungkinan digelarnya MLB, yaitu jiga ada masalah serius yang dapat mengganggu kesehatan partai. "Jika sebagian warga PPP sudah tidak setuju dengan ketuanya, ini sudah masalah serius," kata Masruchan lagi. Untuk itu, beberapa hari lalu, DPW PPP sudah mengirimkan surat kepada PPP Pusat.Kapan pelaksanaan MLB, kata Maschan, paling tepat adalah pada akhir 2005 sambil menunggu reformasi kepengurusan di seluruh ranting di Indonesia, dan siapa yang dianggap mampu menggantikan Hamzah, Masruchan dan Syafi'i menyebut-nyebut nama KH Thoefuer -Ketua DPW PPP Jateng-, Hasyim Muzadi dan Agum Gumelar. Sohirin - Tempo News Room