TEMPO.CO, Surakarta - Kementerian Dalam Negeri mengakui baru merekam data 173 juta warga Indonesia dari total 190 juta orang yang seharusnya memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Artinya, ada kurang lebih 20 juta orang lagi yang belum mendaftar.
Untuk itu, pemerintah melaksanakan program Sapu Jagad di 17 perguruan tinggi di Indonesia untuk menjaring masyarakat yang belum melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Namun, ternyata program yang berlangsung mulai 19-26 November 2012 tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Salah seorang anggota tim pakar Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Retno Setyono mengatakan jumlah mahasiswa yang melakukan perekaman data tidak sampai 10 ribu orang. "Ini tidak sesuai harapan kami," katanya kepada wartawan di Surakarta, Senin, 10 Desember 2012.
Retno mengaku sebelumnya sudah mensosialisasikan program Sapu Jagad tersebut ke para mahasiswa. Baik lewat spanduk, baliho, website, maupun media massa. Namun, rupanya program tidak tersosialiasikan dengan baik.
Pemilihan program Sapu Jagad diadakan di kampus dengan pertimbangan banyak mahasiswa yang berasal dari luar daerah, bahkan luar pulau, yang merasa kesulitan untuk pulang kampung untuk perekaman data e-KTP. "Kesulitan mahasiswa terutama soal biaya," ujarnya.
Tidak hanya bagi mahasiswa, sebenarnya program Sapu Jagad juga menyasar pedagang keliling yang berjualan jauh dari kampung halamannya. Namun, lagi-lagi karena sosialisasi yang minim, tidak banyak yang memanfaatkannya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda
Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut
Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut
Berita terkait
Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus
3 menit lalu
Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.
Baca SelengkapnyaKemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17
12 menit lalu
Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.
Baca SelengkapnyaPolisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang
13 menit lalu
Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.
Baca SelengkapnyaWestlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan
16 menit lalu
Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa
16 menit lalu
Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.
Baca Selengkapnya5 Tips Atasi Mata Panda
26 menit lalu
Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.
Baca SelengkapnyaHasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1
27 menit lalu
Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
28 menit lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran
35 menit lalu
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.
Baca SelengkapnyaEkonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS
41 menit lalu
Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.
Baca Selengkapnya