TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Kepolisian Nanggroe Aceh Darussalam akan melakukan pengamanan berlapis di tempat-tempat pemungutan suara yang berada di daerah hitam atau sangat rawan gangguan keamanan. Setiap TPS yang berada di daerah tersebut akan dijaga dua polisi dibantu personil Linmas. Menurut Kapolda Aceh Irjen Polisi Bachrumsyah Kasman,pada h-1 pihaknya akan menempatkan polisi di poskoyang berdekatan dengan lokasi TPS. Khusus daerahhitam, polisi sudah mulai disebar pada h-2 untukmembantu mensterilkan lokasi sekitar TPS. "Sehinggakita harapkan pada hari pencoblosan tidak ada gangguandari Gerakan Aceh Merdeka. Kalau muncul, kita sikat,"ujar Bachrum seusai menghadiri HUT Bayangkara dilapangan Brimob, Banda Aceh, Sabtu (3/7)Menurut dia, sejauh ini belum ada TPS yang dipindahkan ke desa lain karena alasan keamanan. Bachrum menilai, usulan pemindahan lokasi pencoblosan di daerah sangat rawan belum perlu dilakukan. Apalagi, kata dia, kekuatan polisi masih dibantu sekitar 40 ribu anggota TNI yang tersebar di seluruh Aceh. Polisi, kata dia, sudah mempersiapkan 12 ribupersonil untuk mengamankan sekitar 11.167 TPS yangtersebar di 21 kabupaten/kota di Aceh. Dari jumlahitu, TNI menyatakan hanya 1.488 TPS yang dikategorikanaman. Sementara itu, Gubenur Aceh Abdullah Puteh selakuPenguasa Darurat Sipil Daerah memimpin rapat persiapanterakhir menjelang pemilu presiden di GedungSerbaguna, kantor Gubernur Aceh. Selain jajaran PDSD,rapat juga dihadiri pihak KPUD serta Panwaslu Aceh. Yuswardi A. Suud - Tempo News Room