TEMPO.CO, Kupang - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) Yos Meran Lagaor mengancam akan membunuh wartawan Pos Kupang (Gramedia group), Felix Janggu terkait pemberitaan dana perjalanan dinas dewan sebesar Rp 2,8 miliar.
"Dia (Yos Meran) mengancam saya berulang kali, bahwa kau akan saya bunuh," kata Felix Janggu, Ahad 2 Desember 2012. Felix kemudian menceritakan kronologis pengancaman oleh wakil ketua DPRD asal Partai Demokrat itu.
Ancaman itu, menurut dia, dilontarkan Yos Meran saat Felix menghadiri malam 1000 lilin yang digelar komunitas Waria dalam rangka memeriahkan hari AIDS sedunia, Sabtu, 1 Desember 2012 malam di Taman Swaolsa Tite, Lewoleba, Lembata.
Dalam acara itu, wakil ketua dewan juga hadir dan memberikan sambutan. Seusai acara, Felix menghampiri Yos Meran untuk meminta tanggapannya tentang minimnya dana untuk penanganan AIDS di Lembata.
Namun Felix justru dimarahi Yos Meran terkait pemberitaan bahwa DPRD Lembata menghabiskan dana perjalanan dinas melebihi pagu anggaran. "Kenapa kamu tidak konfirmasi saya? Lalu kenapa tidak semua anggota dewan kamu tulis?" kata Felix menirukan ucapan Yos Meran.
Dalam pemberitaan itu, Felix mengaku sudah mengkonfirmasi dua pimpinan dewan lainnya. Namun, Yos Meran merasa tulisan itu telah membunuh karir politiknya di Lembata. "Saya tambah gila dan bisa bunuh kau," kata Yos Meran seperti ditirukan Felix.
Terkait ucapan itu, Wakil ketua DPRD Lembata, Yos Meran yang dikonfirmasi terpisah mengatakan ancaman yang diucapkannya karena ia terbawa emosi atas pemberitaan itu. "Saya lagi tunggu dia (Felix) di rumah untuk bicarakan baik-baik," katanya. "Koq dibesar-besarkan."
YOHANES SEO
Berita terpopuler lainnya:
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe
ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa
Jangan Pernah Lakukan Ini di Korea Selatan
Prancis Punya Masjid Gay Pertama
Hashim Djojohadikusumo Jadi Pembina Partai Kristen
Gangnam Style Punya Pesaing Baru, Carrier Style
Berita terkait
Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang
34 hari lalu
Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.
Baca SelengkapnyaJurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal
34 hari lalu
"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi
34 hari lalu
Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.
Baca SelengkapnyaAJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung
27 November 2023
AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku
Baca SelengkapnyaKekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam
17 Agustus 2023
Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.
Baca SelengkapnyaWartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi
29 Juli 2023
Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan
Baca SelengkapnyaPolda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar
27 Juli 2023
Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar
Baca SelengkapnyaJurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku
27 Juli 2023
Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan
Baca SelengkapnyaBaru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim
6 Juni 2023
Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.
Baca SelengkapnyaLaporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan
21 Mei 2023
Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.
Baca Selengkapnya