Barisan Muda MU Demo di Istana

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 10:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya 500 massa Barisan Muda Nahdatul Ulama (BMNU) berunjuk rasa di depan Istana Presiden dan Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa(8/1). Mereka menuntut agar pemerintah bersikap tegas untuk tidak memihak kepada Partai Kebangkitan Bangsa kubu Matori Abdul Jalil. Aksi ini dimulai pukul 12.00 WIB berawal dari Istana Presiden Jalan Merdeka Utara. Massa yang diangkut 12 metro ini itu sempat berorasi sekitar lima belas menit di depan Istana Presiden. Kemudian, massa yang sebagian besar memakai ikat kepala putih dengan tulisan BMNU warna hijau itu, melanjutkan aksinya menuju Istana Wapres di Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka berjalan kaki dikawal aparat kepolisian yang melibatkan Polwan dari Kepolisian Sektor Gambir dan Polres Metro Jakarta Pusat sebanyak 1 SSK. Tiba di depan Istana Wapres, sebuah mobil truk pembawa alat pengeras suara di barisan paling depan menghentikan lajunya. Kemudian massa yang di belakangnya membentuk barisan untuk mendengarkan orasi Ketua BMNU Kyai Haji Nuril Arifin yang mengenakan jubah putih, syal bergaris dan berpeci hitam. Di atas truk Nuril memegang mikrofon warna hitam. “Kami meminta Presiden dan Wapres memperhatikan nasib rakyat yang semakin menderita. Jangan hadapkan kami dengan orang-orang yang bermasalah,”ujar dia dengan dialek Jawanya. Dengan nada yang berapi-api Nuril menghendaki Presiden dan Wapres memecat Menteri Pertahanan Matori Abdul Djalil karena telah membuat polemik berkepanjangan di tubuh PKB. “Ia telah datang ke daerah-daerah untuk meminta dukungan bupati-bupati dan Kodim menggunakan kekuasaannya. Kami minta dia dipecat,”ujarnya disambut tepukan massa sambil mengibarkan bendera putih BMNU dan PKB. Hingga pukul 13.30, aksi masih terus berlangsung. Nuril dan kordinator lapangan aksi itu, Sismanu bersama beberapa perwakilan bernegosiasi dengan pihak protokoler Istana. Sambil menunggu izin bertemu Wapres, mereka menunggu di depan pintu gerbang sisi kiri Istana dan melakukan sembahyang dzuhur. “Kalau beliau tidak bersedia menemui, kita tidak akan meninggalkan tempat ini,” kata Nuril sambil duduk tanpa alas di atas aspal. Sismanu kepada Tempo News Room mengatakn, aksi kali ini atas prakarsa dan dorongan dari warga NU sendiri. Mereka datang karena tergugah tidak ingin menjadi korban konflik para elite yang hanya memperhatikan kekuasaan semata. “Duet Mega-Hamzah itu belum menghasilkan apa-apa. Jangan sampai karena seorang menteri bermasalah rakyat jadi korban,” kata dia. (Eduardus Karel Dewanto)

Berita terkait

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

2 menit lalu

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

Bank Raya mencetak laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar Rp 9,16 miliar atau tumbuh 109,56 persen yoy.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

15 menit lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

15 menit lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

15 menit lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

22 menit lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

24 menit lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

30 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

48 menit lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

1 jam lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Apa Kata Pelatih Uzbekistan?

1 jam lalu

Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Apa Kata Pelatih Uzbekistan?

Pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, menyatakan para pemainnya siap menghadapi Timnas U-23 Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya