TEMPO Interaktif, Medan:Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung mengklaim dalam pemilihan presiden 5 Juli mendatang, suara pendukung Partai Golkar yang akan 'lari' untuk memilih pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla tidak signifikan sehingga pihaknya tidak terlalu khawatir akan hal itu. Hal ini dikatakan Akbar kepada wartawan di Bandara Polonia Medan, di sela-sela kegiatan kampanye capres dari Partai Golkar Wiranto di Sumatera Utara dan Aceh, Rabu (30/6). Seperti diketahui, Jusuf Kalla adalah kader Partai Golkar meskipun ia kini dicalonkan oleh Partai Demokrat.Akbar membenarkan kemungkinan larinya suara pendukung Partai Golkar yang akan mencoblos pasangan SBY-Kalla dalam pemilihan presiden nanti. Kemungkinan itu ada saja, terutama di daerah Sulawesi Selatan, tapi saya cek dengan rekan-rekan di Sulsel, hal itu tidak terlalu signifikan, kata Akbar.Menurut Akbar, suara pendukung Partai Golkar yang akan mengalihkan suaranya untuk mencoblos pasangan SBY-Kalla hanya sekitar 10 persen di sekitar wilayah Sulsel. Kalau secara nasional menjadi semakin kecil, mungkin hanya 2 sampai 3 persen, jadi tidak signifikan, ujarnya.Selain di wilayah Sulsel, daerah asal Kalla, suara yang kemungkinan akan 'lari' juga di kawasan Indonesia Timur seperti Papua dan Irian Jaya Barat atau di Jambi, yang penduduknya ada yang berasal dari Sulsel.Menyinggung soal target perolehan suara dalam pemilihan presiden nanti, Akbar berpegang pada basis dukungan resmi Partai Golkar yang memiliki 24,5 juta suara dalam pemilu legislatif lalu. Ditambah suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 12 juta suara, serta suara partai-partai lain yang mendukung pasangan capres dan cawapres Partai Golkar, Wiranto-Salahuddin Wahid, seperti Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK), Partai Patriot Pancasila dan Partai Persatuan Nahdlatul Umat Indonesia (PPNUI).Setelah dihitung-hitung, total dengan jumlah pendukung Partai Golkar dan PKB sekitar 40 juta (suara), itu dukungan resmi dari partai politiknya. Harapan kami, semua yang mendukung partai-partai tersebut juga memilih calon kami, kata Akbar.Setelah mengikuti kegiatan kampanye selama sebulan ini, menurut Akbar, pihaknya optimis pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid akan lolos dari putaran pertama pemilihan presiden. Apalagi terakhir ini, Gus Dur pun sudah semakin eksplisit memberikan dukungan kepada Wiranto dan Gus Solah, kata Akbar. Dimas - Tempo News Room