TEMPO.CO, Jakarta--Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono menilai wacana pencalonan Jusuf Kalla sebagai pendamping Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Pemilihan Presiden 2014 berpotensi menggoyang elektabilitas Aburizal Bakrie.
Agung menilai popularitas Kalla masih cukup tinggi di kalangan kader Golkar. "Kalla mantan Ketua Umum Golkar. Pasti akan berpengaruh terhadap pencalonan Aburizal Bakrie," kata Agung Senin 26 November 2012.
Sebelumnya, Ketua PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan partainya mempertimbangkan menyandingkan Megawati dengan Jusuf Kalla dalam Pemilihan 2014. Kalla mengaku sepaham dengan penyandingan tersebut. Agung belum tahu persis rencana Kalla maju kembali dalam pemilihan umum.
Sejauh ini, Kalla juga belum mendeklarasikan pencalonannya. Rapat Pimpinan Nasional Golkar awal Juli lalu memutuskan Aburizal sebagai calon presiden tunggal.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menilai potensi Megawati-Kalla menggembosi Aburizal cukup besar. Apalagi, sejumlah hasil survei menempatkan keduanya jauh lebih tinggi ketimbang Aburizal. Siti menilai Kalla sebagai mantan bos Golkar juga mampu mendulang suara dari para kader partai itu. “Pasangan Mega-Kalla bisa melesat seperti Yudhoyono-Kalla pada 2004,” kata Siti.
Wakil Ketua Umum Golkar Sharif Cicip Sutardjo mengatakan partainya tak akan mengubah pencalonan Aburizal dalam Pemilihan 2014. Kalaupun Kalla dicalonkan partai lain, “Itu hak dia,” kata Cicip.
ARYANI KRISTANTI | NUR ALFIYAH
Baca juga:
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
Partai Berani Munculkan Calon Presiden Alternatif?
Mahfud: Saya Tidak Ada Potongan Jadi Presiden
Rhoma Irama Layak Jadi Presiden?
"Mahfud Tak Perlu Malu Menjadi Calon Presiden"
Berita terkait
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
8 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
9 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
11 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
12 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
23 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
23 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
23 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
24 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
24 hari lalu
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.
Baca SelengkapnyaArti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu
41 hari lalu
Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Baca Selengkapnya