TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, KPK saat ini belum berhasil menjalankan tugasnya sesuai harapan rakyat. Di mata Marzuki, lembaga antikorupsi tersebut kerap gamang mengungkap korupsi yang menyangkut kekuasaan.
"Hampir di 130 negara termasuk di Indonesia, lembaga antikorupsi belum berhasil melaksanakan tugas sesuai harapan publik karena tidak bisa melakukan investigasi dan mengadili korupsi orang yang punya posisi politik kuat atau pemimpin pemerintahan," ujarnya di Hotel JW Marriott, Senin 26 November 2012.
Ucapan ini disampaikan Marzuki Alie dalam pembukaan Konferensi Internasional Anti-Korupsi yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan Badan Pemberantasan Korupsi dan Perdagangan Obat Perserikatan Bangsa-Bangsa. Marzuki Alie mengatakan bahwa lembaga pemberantasan korupsi di berbagai negara, termasuk Indonesia, masih banyak yang belum memiliki independensi dalam pemberantasan korupsi.
"Lembaga antikorupsi tidak mampu menerjemahkan sikap independen yang mereka miliki. Tidak seperti lembaga ombudsman atau Komnas HAM, lembaga antikorupsi belum mampu menunjukkan prinsip kerja dan mengidentifikasikan kemandirian," ujarnya di hadapan 38 delegasi lembaga antikorupsi dari berbagai negara.
Namun, Marzuki Alie membantah bahwa lembaganya juga yang selalu melakukan serangan terhadap KPK. Menurut dia, citra DPR yang selalu berniat melemahkan KPK muncul karena pemberitaan media. Dia mengklaim bahwa sebagian besar anggota DPR berpihak dan selalu mendukung KPK.
"Kalau mau tahu betul, silakan buat polling bagaimana sikap mayoritas anggota DPR. Saya menawarkan peneliti, pengamat dan siapa pun untuk melakukan polling dukungan terhadap KPK. Kalau ada hambatan-hambatan, itu biasa, tapi akhirnya kan apa yang diminta KPK selalu dipenuhi," katanya, menjelaskan pidatonya itu dalam konferensi pers.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini juga mengatakan bahwa KPK sebaiknya tak ragu untuk menegakkan independensi. Bahkan dia mempersilakan KPK untuk mengusut dirinya jika memang ada indikasi korupsi yang dilakukannya. "Siapa pun sama di depan hukum," katanya.
FEBRIYAN
Baca juga:
Marzuki Alie, Mentawai, Ulat Bulu, dan PPI Berlin
Di Brasil, Bos KPK Curhat Sulitnya Jerat Politikus Korup
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
Sisi Gelap Hakim Yamanie
Hotma: Bambang Widjojanto Jangan Banyak Komentar
Berita terkait
Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie Ikut Sambut Wiranto di Hambalang, Begini Kata Politikus Gerindra
2 Mei 2023
Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie tampak bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut Wiranto di Hambalang.
Baca SelengkapnyaMobil Eks Ketua DPR Marzuki Alie Dibobol: Laptop yang Dicuri Sudah Kembali
10 April 2022
Mobil Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie dibobol maling di Rest Area 147 Km Tol Purbaleunyi, Bandung.
Baca SelengkapnyaBW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut
6 Agustus 2021
KPK menolak menjalankan tindakan korektif yang diberikan Ombudsman perihal alih status pegawai.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Ikut Mediasi, tapi Tetap Gugat Pengusung KLB Deli Serdang
21 Mei 2021
Partai Demokrat menyatakan menghormati proses mediasi dengan kubu pengusung KLB Deli Serdang. Namun upaya gugatan ke pengadilan terus berjalan.
Baca SelengkapnyaIni Poin Gugatan AHY ke Para Aktor Penggerak KLB Demokrat
14 April 2021
Salah satu poin gugatan AHY ke para aktor KLB Demokrat ialah larangan menggunakan segala atribut Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaGugatan Baru AHY: Sasar yang Mengaku Jubir dan Pakai Atribut Partai Demokrat
14 April 2021
DPP Partai Demokrat mengajukan gugatan baru terhadap 12 orang yang dianggap aktor intelektual Kongres Luar Biasa di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaKubu AHY Ajukan Gugatan Baru Terhadap 12 Aktor Penggerak KLB Demokrat
13 April 2021
Salah satu gugatan kubu AHY ke aktor KLB Demokrat ialah meminta agar dihukum karena mengaku sebagai DPP Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaHasil KLB Demokrat Ditolak, Marzuki Alie: Kami Siap untuk Kalah
31 Maret 2021
Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie enggan berkomentar banyak ihwal keputusan Menkumham Yasonna Laoly yang menolak hasil KLB Demokrat.
Baca SelengkapnyaNasional Terkini: Mudik Lebaran 2021 Dilarang dan Marzuki Alie Cabut Gugatan
26 Maret 2021
Sejumlah berita Nasional yang banyak menjadi perhatian pembaca pada Jumat pagi hingga siang ini, adalah pemerintah melarang mudik lebaran 2021
Baca SelengkapnyaPN Jakpus Kabulkan Pencabutan Gugatan Marzuki Alie Soal Pemecatan dari Demokrat
26 Maret 2021
Majelis Hakim PN Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pencabutan gugatan Marzuki Alie cs terkait pemecatan dari Demokrat
Baca Selengkapnya