Polisi Periksa Lagi Gubernur Maluku Utara  

Reporter

Jumat, 23 November 2012 10:57 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI kembali memeriksa Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn. Polisi memeriksa Thaib untuk ketiga kalinya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2004 pada pos anggaran dana tak terduga senilai Rp 6,9 miliar. ”Ya, saat ini sedang menjalani pemeriksaan,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, saat dihubungi di kantornya, Jumat, 23 November 2012.

Thaib tiba di Badan Reserse sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengenakan batik cokelat, dipadu celana hitam. Namun, dia tidak sempat dikonfirmasi ketika memasuki kantor Badan Reserse dan Kriminal.

Sebagaimana diketahui, mantan Ketua DPD I Partai Demokrat Maluku Utara ini resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri dengan surat nomor Pol:s Pgl/1040/2012/TIPDIKOR. Kasus dugaan korupsi itu sendiri telah digulirkan Kepolisian Daerah Maluku Utara sejak 2006.

Dalam kasus ini, Thaib diduga menyalahgunakan wewenang penggunaan dana tidak terduga sebesar Rp 24 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2004. Akibatnya, kerugian negara mencapai Rp 6,9 miliar. Dalam perkembangannya, Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri mengambil alih penanganan kasus tersebut dari Polda Maluku pada 2007.

Sebelum Thaib, sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi Maluku Utara lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Mereka di antaranya Rusli Zainal (mantan Karo Keuangan), Jony Nurmidin (mantan Karo Keuangan), Rurmala A Rahman (mantan bendahara), dan Rahim Abdurahman (mantan bendahara). Di antara pejabat ini, Rusli sudah menjalani persidangan dan divonis 1 tahun penjara.

Dalam pemeriksaan kali ini, Mabes Polri belum memastikan akan menahan Thaib. "Untuk penahanan, kami belum ada konfirmasi," kata Suhardi.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya