Warga Yogya Minta RSBI Dievaluasi

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 20 November 2012 09:37 WIB

Protes soal program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta (10/6). TEMPO/ Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan meminta Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengevaluasi kembali program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) yang masih berjalan saat ini. Desakan ini muncul dalam dialog dengar pendapat yang digelar di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY tentang rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada 2013, Senin, 19 November 2012.

Kebijakan soal RSBI ini dinilai berpotensi menimbulkan perlakuan yang berbeda dalam pemerataan pendidikan. “Dengan status RSBI, kami khawatir pemerintah akan lebih memperhatikan sekolah itu, termasuk mengalokasikan anggaran lebih besar demi pengembangan infrastrukturnya,” kata seorang warga, Muhammad Taufik, dari Forum Peduli Yogyakarta.

Menurut dia, meski kebijakan pengelolaan RSBI lebih banyak di tangan pemerintah pusat, hal itu dinilai akan mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah dalam hal penguatan mutu pendidikan sekolah reguler yang jumlahnya lebih banyak. “Kami berharap ada evaluasi lagi. Sebab, di tengah kesenjangan ekonomi saat ini, semua golongan masyarakat tetap memiliki hak memperoleh pendidikan yang merata dan porsi yang sama. Jangan diukur kaya dan miskin,” kata dia.

Anggota forum lainnya, Kurniawan, menilai RSBI yang ditangani pemerintah pusat tapi dirintis oleh daerah itu perlu dievaluasi. Ini berkaitan dan relevan dengan konteks posisi geografis. “Jika RSBI itu berdiri di pedesaan, dengan kultur yang berbeda dengan perkotaan, apakah internasionalisasi lebih penting daripada pengembangan muatan lokalnya,” kata dia. Menurut dia, pemerintah provinsi harus berani mengajukan posisi tawar. Jadi, jika RSBI tetap dijalankan, harus memuat kurikulum lokal yang mengembangkan potensi daerah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tavip Agus Rayanto menyatakan kewenangan RSBI memang menjadi domain dari pemerintah pusat. Hal ini membuat daerah tak dapat bergerak banyak. Pemerintah melihat ada kesenjangan, khususnya seputar RSBI dan sekolah reguler. Program di RSBI yang lebih padat membuat biayanya lebih tinggi dibanding sekolah reguler.

Anggota DPRD DIY, Istianah, mengatakan, pada 2013, pemerintah daerah akan mengusulkan penyesuaian dengan kurikulum yang mencakup muatan lokal bagi seluruh daerah, termasuk sekolah RSBI.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:

Foto Obama Gaya ''Alay'' Mendunia

Mahasiswi Telanjang demi Kalender Amal 2013

Militer Israel Siapkan Operasi Bawah Tanah

Pria Turki Perkosa Bebek

Selingkuhan Bos CIA "Rekonsiliasi" dengan Suami

David Cameron Desak Israel Akhiri Serangan

Berita terkait

Begini Akhir Hubungan SBBS Sragen dengan PASIAD Asal Turki

30 Juli 2016

Begini Akhir Hubungan SBBS Sragen dengan PASIAD Asal Turki

PASIAD masuk Indonesia dengan menawarkan proposal
pendirian


sekolah yang berfokus membawa pelajar Indonesia untuk
>

melanjutkan pendidikan ke Turki.

Baca Selengkapnya

Tidak Terafiliasi Gulen, SMA Banua Punya 4 Guru Turki

29 Juli 2016

Tidak Terafiliasi Gulen, SMA Banua Punya 4 Guru Turki

SMA Banua Bilingual Boarding School memiliki empat tenaga
pendidik asal Turki yang direkrut atas kerja sama dengan Amity
College Australia sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Audit Sekolah Internasional  

22 April 2014

Kemendikbud Akan Audit Sekolah Internasional  

Ada 111 sekolah internasional yang belum mengantongi izin.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 282 Sekolah di Yogyakarta Belum Terakreditasi

7 April 2014

Sebanyak 282 Sekolah di Yogyakarta Belum Terakreditasi

Akreditasi masih jadi masalah pendidikan di Yogya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Kecam RSBI Jadi BLUD

28 Mei 2013

Aktivis Kecam RSBI Jadi BLUD

"Jika rencana itu diterapkan akan memunculkan diskriminasi sekolah."

Baca Selengkapnya

Penghapusan RSBI Dinilai Pengaruhi Psikologi Siswa

20 Februari 2013

Penghapusan RSBI Dinilai Pengaruhi Psikologi Siswa

'Psikologi siswa dan guru jelas terpengaruh,' kata pengawas pendidikan Provinsi Jawa Timur, Hadi Wiyono.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Belum Sepenuhnya Bubarkan RSBI  

20 Februari 2013

Banyuwangi Belum Sepenuhnya Bubarkan RSBI  

Papan nama RSBI masih terpampang di setiap selolah. Pungutan pun masih membebani orang tua murid dengan dalih sumbangan.

Baca Selengkapnya

Kata Guru Besar UI Soal Sekolah Internasional  

15 Februari 2013

Kata Guru Besar UI Soal Sekolah Internasional  

Menurut Sri Edi Swasono, sekolah internasional mempunyai mutunya internasional tapi tidak menjadi bagian dari internasional.

Baca Selengkapnya

Anggaran Dihentikan, Eks RSBI Berhemat  

11 Februari 2013

Anggaran Dihentikan, Eks RSBI Berhemat  

Gaji guru dan pegawai sekolah bekas RSBI akan ditalangi dulu.

Baca Selengkapnya

Bekas RSBI Resmi Jadi Sekolah Biasa

31 Januari 2013

Bekas RSBI Resmi Jadi Sekolah Biasa

Kebijakan tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Nomor: 017/MPK/SE/2013 tentang Kebijakan Transisi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.

Baca Selengkapnya